Bom Bunuh Diri di Somalia Tewaskan 37 Orang dan Ratusan Terluka

Bom Bunuh Diri di Somalia Tewaskan 37 Orang dan Ratusan Terluka
Ilustrasi ledakan bom. (Photo by Joshua Sukoff on Unsplash)

SEAToday.com, Mogadishu - Serangan bom bunuh diri dan senjata api terjadi di sebuah pantai di ibu kota Somalia, Mogadishu, Jumat, 2 Agustus 2024, waktu setempat. Akibat insiden ini, sedikitnya 37 orang tewas dan 200 lainnya terluka.

Dilansir The Guardian, serangan tersebut terjadi ketika warga kota biasanya berkumpul di kafe-kafe dekat pantai. Agence France-Presse melaporkan bahwa polisi dan para saksi mata mengatakan bahwa pembom meledakkan perangkatnya pada Jumat malam di pantai sebelum orang-orang bersenjata menyerbu daerah tersebut.

Media pemerintah mengatakan bahwa pasukan pemerintah menaklukkan para penyerang setelah terjadi baku tembak. Kelompok al-Shabaab yang terkait dengan al-Qaida, sebuah organisasi jihadis yang telah diperangi oleh pemerintah Somalia sejak 2007, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di sebuah situs berita yang berafiliasi dengan mereka.

Video yang diunggah di X menunjukkan mayat-mayat yang tergeletak di pantai dalam kegelapan. Orang-orang berlarian ke tempat yang aman.

"Jumlah keseluruhan korban tewas yang telah kami konfirmasi adalah 37 orang," ujar Menteri Kesehatan Somalia, Ali Haji Adam, dalam sebuah pernyataan pers pada Sabtu, 3 Agustus 2024.

Sebanyak 11 orang berada di unit perawatan intensif dan 64 orang lainnya masih dirawat di rumah sakit karena luka-luka, sementara 137 orang yang mengalami luka-luka ringan telah dipulangkan setelah menerima perawatan.

Seorang juru bicara polisi, Abdifatah Aden, mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa seorang penyerang telah meledakkan dirinya, tiga orang lainnya tewas dan seorang lainnya ditangkap. Aden memperingatkan warga Mogadishu untuk berhati-hati di tempat umum dan mewaspadai orang-orang yang berperilaku mencurigakan.

Presiden Somalia, Hassan Sheikh Mohamud, mengadakan sidang darurat badan-badan keamanan negara pada hari Sabtu untuk mencari tahu bagaimana serangan itu terjadi.

Pantai Lido berada di distrik Abdiaziz, merupakan salah satu daerah yang paling makmur dan relatif aman di kota tersebut. Namun, sebelumnya pantai ini pernah menjadi target serangan.