• Sabtu, 21 September 2024

Siapa Thomas Matthew Crooks, Penembak Donald Trump yang Ditembak Mati Secret Service?

Siapa  Thomas Matthew Crooks, Penembak Donald Trump yang Ditembak Mati Secret Service?
Kronologi Donald Trump Ditembak Saat Kampanye yang Sebabkan Telinga Berdarah. (dok. X)

SEAToday.com, Pennsylvania - Biro Investigasi Federal (FBI) telah mengidentifikasi Thomas Matthew Crooks sebagai tersangka dalam percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam kampanye di Butler County, Pennsylvania, Amerika Serika pada Sabtu, 13 Juli 2024.

Dilansir dari Al Jazeera, pelaku penembakan yang berusia 20 tahun itu merupakan seorang penduduk Bethel Park di Pennsylvania. Ia ditembak mati oleh Secret Service beberapa saat setelah ia diduga melepaskan tembakan ke arah panggung, spot Trump berbicara pada kampanye, beberapa hari sebelum konvensi Partai Republik.

Trump mengatakan dalam unggahan di media sosialnya bahwa sebuah peluru menembus bagian atas telinga kanannya sebelum para agen membawanya turun dari panggung. Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga peserta kampanye yang tewas dan juga terluka

Dalam sebuah pernyataan baru, Trump berterima kasih kepada orang-orang atas pesan dukungan mereka. "Terima kasih kepada semua orang atas pemikiran dan doa Anda kemarin, karena hanya Tuhan yang mencegah hal yang tidak terpikirkan terjadi."

Lantas, siapa penembak Donald Trump? Crooks tinggal sekitar satu jam dari lokasi penembakan di Butler. Ia lulus pada 2022 dari Bethel Park High School, menurut Pittsburgh Tribune-Review.

Ia menerima "star award" senilai 500 dolar AS dari National Math and Science Initiative, menurut surat kabar tersebut.

Video upacara kelulusan pada 2022 yang dikutip oleh The New York Times menunjukkan Crooks menerima ijazah sekolah menengahnya diiringi tepuk tangan meriah. Video dari upacara tersebut yang diunggah secara online menunjukkan Crooks berkacamata dalam balutan gaun kelulusan berwarna hitam sembari berpose dengan seorang pejabat sekolah.

Sebuah pernyataan dari Distrik Sekolah Bethel Park yang diterima oleh afiliasi ABC setempat, WJET-TV, mengonfirmasi bahwa dia belajar dan lulus di sana.

"Distrik sekolah kami akan bekerja sama sepenuhnya dengan investigasi penegakan hukum yang aktif terkait kasus ini, dan dengan demikian, kami membatasi apa yang dapat kami ungkapkan kepada publik," bunyi pernyataan tersebut.

Catatan pemilih negara bagian menunjukkan bahwa Crooks terdaftar sebagai anggota Partai Republik dan pemilu 5 November mendatang akan menjadi pertama kalinya Crooks cukup umur untuk memberikan suara dalam pemilihan presiden.

Namun, ketika berusia 17 tahun, ia memberikan sumbangan sebesar 15 dolar AS kepada ActBlue, sebuah komite aksi politik yang menggalang dana untuk politisi sayap kiri dan Demokrat, menurut pengajuan Komisi Pemilihan Umum Federal pada 2021. Donasi tersebut diperuntukkan bagi Progressive Turnout Project, sebuah kelompok nasional yang menggalang para anggota Partai Demokrat untuk memberikan suara.

Pada Sabtu, menurut sebuah video dari situs berita hiburan yang berbasis di California, TMZ, Crooks terlihat tengkurap di atas atap dengan senapan di tangan.

"Pria itu berambut cokelat panjang, dan dia tampaknya mengenakan kemeja abu-abu/celana khaki - dan seperti yang Anda lihat, dia dengan hati-hati mencoba untuk menentukan target dari jauh sebelum menarik pelatuknya," demikian laporan TMZ.

Video kedua yang dirilis oleh TMZ menunjukkan rekaman goyah dari atap yang sama dan tubuh yang kabur. "Anda dapat melihat orang itu di sana," kata seseorang di balik kamera. "Saya pikir mereka menembaknya karena orang itu, dia terlihat sudah mati."

Crooks membawa bahan peledak di dalam kendaraannya, menurut Wall Street Journal. Media yang berbasis di Amerika Serikat ini mengutip orang-orang yang tidak disebutkan namanya yang diberi pengarahan tentang penyelidikan tersebut mengatakan bahwa bahan peledak ditemukan di dalam mobil, yang diparkir di dekat kampanye Trump.

Share
Berita Terkini
14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan Akibat Gempa di Kabupaten Bandung

14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan Akibat Gempa di Kabupaten Bandung

262 Orang Meninggal Akibat Topan Yagi di Vietnam

Media Vietnam melaporkan 29 orang tewas dalam 24 jam terakhir akibat topan Yagi, menambah total korban tewas akibat topan tersebut di Vietnam menjadi 262 orang.

Australia akan Batasi Akses Anak ke Sosial Media

Pemerintah Australia, Selasa (10/9) menyatakan jika tahun ini akan mengesahkan undang-undang tentang usia minimum bagi anak-anak untuk mengakses media sosial.

64 Meninggal, Ratusan Terluka akibat Topan Super Yagi Melanda Vie...

Jumlah korban meninggal di Vietnam meningkat menjadi sedikitnya 64 orang, Senin (9/9), sementara ratusan orang lainnya terluka akibat topan super Yagi yang melanda dan menyebabkan banjir serta tanah longsor.

Peneliti BRIN Publikasikan Spesies Baru Endemik Indonesia Anggrek...

Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mempublikasikan temuan tanaman anggrek spesies baru dari pulau Sulawesi yang dikenal masyarakat sebagai Anggrek Kuku Macan.

Trending Topic
Trending Topic
Trending
Trending
Popular Post

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Ghisca Debora Berniat Meraup Untung Rp250 Ribu per Tiket dari Pen...

Ghisca Debora Aritonang, tersangka penipuan tiket Coldplay, meraup keuntungan sebesar Rp250.000 per tiket.

Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan sebagai Tersangka

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.