NEWS
Kronologi Donald Trump Ditembak Saat Kampanye yang Sebabkan Telinga Berdarah

SEAToday.com, Pennsylvania - Kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump ditembak di tengah kampanyenya di Butler, Pennsylvania, pada Sabtu, 13 Juli 2024 malam waktu setempat. Telinganya tampak terluka dan berdarah.
Dilansir dari CNN, Trump seketika merunduk setelah suara tembakan pertama terdengar. Teriakan-teriakan terdengar dari barisan orang-orang yang hadir ketika petugas keamanan mengepung mantan presiden tersebut dan membawanya menjauh dari panggung.
Trump tampak berteriak ke kerumunan. Pria berusia 78 tahun itu terlihat mengepalkan tinjunya saat dievakuasi ke sebuah kendaraan di luar panggung.
Secret Service mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Trump dalam kondisi "aman."
Penembakan tersebut sedang diselidiki sebagai kemungkinan upaya pembunuhan, menurut pejabat penegak hukum.
Secret Service menembak mati terduga pelaku. Seorang peserta juga tewas, menurut sumber Secret Service. Jaksa Wilayah Butler County, Richard Goldinger, mengatakan bahwa dua penonton dalam kondisi kritis.
"Sebuah insiden terjadi pada malam hari tanggal 13 Juli di sebuah rapat umum Trump di Pennsylvania. Secret Service telah menerapkan langkah-langkah perlindungan dan mantan Presiden dalam keadaan aman. Ini sekarang menjadi investigasi aktif Secret Service dan informasi lebih lanjut akan dirilis jika tersedia," kata kepala juru bicara Secret Service, Anthony Guglielmi.
Tiga sumber penegak hukum mengatakan bahwa penembak berada di luar lokasi rapat umum Trump. Dua dari sumber tersebut mengatakan bahwa penembak berada di atap di luar lokasi acara. Beberapa sumber penegak hukum menyebut pelaku sebagai penembak jitu, meskipun rincian lebih lanjut masih belum jelas.
Goldinger mengatakan bahwa ia diberitahu oleh kepala detektifnya bahwa penembak berada di sebuah bangunan yang berdekatan dengan properti tersebut dan tidak memiliki rincian tambahan tentang orang tersebut.
"Itu membutuhkan senapan," katanya. "Jaraknya beberapa ratus meter."