NEWS
TNI Ciptakan PLTA di Mapenduma, Buat Papua Terang dan Warga Senang

SEAToday.com, Mapenduma-Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) Para Raider 432/Waspada Setia Jaya Kostrad, salah satu Satuan Jajaran Komando Operasi TNI (KOOPS TNI) di Papua, tengah bertugas Operasi Pengamanan Perbatasan (Opspamtas) Mobil RI-PNG, khususnya di wilayah Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
Pada Rabu, 3 Juli 2024, Satgas Yonif 432 Kostrad berhasil menyelesaikan karya inovatif berupa pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kampung Mapenduma, Distrik Mapenduma. Proses pembuatan PLTA ini memakan waktu hampir 2 minggu.
Setelah rampung, PLTA menghasilkan sumber tenaga listrik baru bagi penerangan rumah-rumah warga Mapenduma.
Komandan Satgas Yonif 432 Kostrad, Letkol Inf Zulfikar Akbar Helmi mengatakan kepada para Prajurit untuk berusaha berpikir dan berbuat positif guna mendukung upaya mewujudkan situasi Papua yang aman dan damai.
Sejak 14 Juni 2024 yang lalu, Perwira Komunikasi dan Elektronika (Perwira Komlek) Satgas Yonif 432 Kostrad, Letda Cke Dimas Aji Satria, merencanakan proyek inovasi di daerah Mapenduma yang disinyalir mengalami kendala penerangan rumah-rumah warga. Bersama dengan Praka Etla Bancin yang memiliki kemampuan di bidang Pertukangan, Letda Dimas berusaha mengatasi kendala yang dihadapi oleh para warga dalam masalah penerangan tersebut.
Selama ini, para warga hanya mengandalkan Solar Cell sebagai sumber tenaga listrik di rumahnya masing-masing. Namun, kontur geografis Mapenduma yang berada di daerah pegunungan dengan kondisi cuaca yang hampir selalu berkabut, mengakibatkan keberadaan Solar Cell tidak maksimal untuk mendukung penerangan rumah warga.
Merespons kondisi tersebut, maka Letda Dimas bersama Praka Etla berusaha membuat sumber tenaga listrik baru di daerah Mapenduma dengan memanfaatkan eksistensi sumber air yang posisinya masih di wilayah Kampung Mapenduma.
Sejak proses perencanaan dan persiapan dilakukan, kedua Prajurit TNI ini sepakat untuk membuat sebuah kincir air dengan menggunakan bahan material dan alat kelistrikan yang mudah didapatkan di wilayah setempat. Selanjutnya, didapatkan beberapa material sederhana seperti kayu, paku dan pipa paralon, serta beberapa alat kelistrikan berupa Generator BLDC (Brushless DC motor), Accu, Inverter, Kabel dan pengontrol daya MPTT (Maximum Power Point Tracking).
Usai proyek kincir air sebagai PLTA selesai, maka para warga Kampung Mapenduma sangat gembira menyambutnya. Bahkan seorang Tokoh Masyarakat, Markus Gwijangge mengucapkan, "Kami senang TNI hadir berikan solusi terhadap masalah rakyat. Tuhan memberkati TNI."
"Inovasi Satgas Yonif 432 Kostrad membuat PLTA di Kampung Mapenduma telah memberikan solusi kreatif yang diharapkan dapat mendukung upaya percepatan pembangunan di wilayah Papua," kata Panglima KOOPS TNI, Brigjen TNI Lucky Avianto, usai menerima laporan pelaksanaan kegiatan.