SEAToday.com, Jakarta-Batalyon Infanteri Para Raider 503/Mayangkara Kostrad, bagian dari Komando Operasi Tentara Nasional Indonesia (Koops TNI) HABEMA, melaksanakan tugas Operasi Pengamanan Perbatasan (Ops Pamtas) di perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini, khususnya di wilayah Kabupaten Nduga, Provinsi Pegunungan Papua.

Pada Selasa, 25 Juni 2024, para Prajurit Satgas Yonif 503 bertugas patroli keamanan rutin di Distrik Batas Batu, khususnya Kampung Mumugu. Dalam patroli tersebut, para Prajurit berkesempatan mengunjungi Pasar Mumugu dan melaksanakan program "ROSITA" (Borong Hasil Tani) kepada warga Mumugu yang sedang menjual hasil pertaniannya di pasar.

Komandan Satgas Yonif 503 Kostrad, Letkol Inf Gurbasa Samosir telah menekankan kepada para Prajurit bahwa wajib membantu masyarakat yang kesulitan di daerah tugas. Oleh karenanya, pada hari tersebut, para prajurit memanfaatkan waktu patroli dengan membantu perekonomian masyarakat setempat, terutama yang menjual hasil pertaniannya.

Para Prajurit berkesempatan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan para pedagang. Mereka membeli dan membawa hasil bumi yang diperjualbelikan pada pagi itu dengan uang saku yang dimiliki.

Menanggapi program ROSITA, para pedagang sangat senang karena hasil pertanian mereka habis terjual.

Seorang pedagang bernama Mama Ria mengatakan, "Terima kasih Bapak Tentara sudah membeli dagangan saya."

"Inisiatif para prajurit Satgas 503 untuk membantu para penjual hasil bumi di Mumugu, merupakan peran serta TNI dalam mendukung upaya percepatan pembangunan di wilayah Papua," kata Panglima HABEMA, Brigjen TNI Lucky Avianto, saat menerima laporan program tersebut.