• Minggu, 22 September 2024

Kronologi Pesawat Korean Air Terjun Bebas 26.900 Kaki dalam 15 Menit

Kronologi Pesawat Korean Air Terjun Bebas 26.900 Kaki dalam 15 Menit
Ilustrasi Korean Air. (Photo by Miguel Ángel Sanz on Unsplash)

SEAToday.com, Jakarta-Sebuah pesawat Korean Air terjun ekstrem 26.900 kaki atau setara 8,1 kilometer dalam waktu 15 menit yang mengakibatkan 17 penumpang harus dilarikan ke rumah sakit pada Sabtu, 22 Juni 2024. Penerbangan ini pun harus dialihkan karena kerusakan parah.

Dilansir dari The Independent, para penumpang dalam penerbangan Korean Air KE189 akhirnya tiba dengan selamat di Taichung, Taiwan, sehari setelah penerbangan tersebut dialihkan kembali ke Bandara Internasional Incheon.

Hampir 50 menit setelah penerbangan pada Sabtu, sebuah kesalahan pada sistem tekanan Boeing 737 Max 8 dilaporkan memicu alarm di dalam pesawat. Akibatnya, pesawat dengan cepat turun 26.900 kaki hanya dalam waktu 15 menit, menurut data pelacak penerbangan online Flightradar24.

Para penumpang dilaporkan mengalami hiperventilasi (kondisi ketika proses pernapasan terjadi terlalu cepat) dan sakit telinga, dengan 17 orang harus dirawat di rumah sakit saat mendarat di Taichung, Taiwan.

Korean Air, dalam sebuah pernyataan yang dibagikan kepada The Independent, mengatakan, "17 penumpang telah dirawat oleh tenaga medis profesional di Korea, dan telah dipulangkan tanpa mengalami cedera parah."

Penerbangan dengan 125 penumpang di dalamnya dijadwalkan terbang ke Taiwan sekitar pukul 16.45 waktu setempat pada 22 Juni 2024. Penerbangan tersebut berputar kembali ke Bandara Incheon tiga jam setelah lepas landas karena keadaan darurat tersebut, menurut Korea JoongAng Daily.

Pesawat kembali ke bandara keberangkatan pada pukul 19.38, kantor berita Yonhap melaporkan.

Meskipun mengalami insiden yang menakutkan, tidak ada korban luka yang dilaporkan. Penerbangan dilanjutkan keesokan paginya dengan pesawat yang berbeda, setelah dilakukan investigasi atas insiden tersebut oleh Korean Air.

Para penumpang menggambarkan suasana panik dan kesusahan di dalam pesawat, dengan masker oksigen yang digunakan dan anak-anak yang menangis saat pesawat turun secara tiba-tiba. Seorang penumpang, yang diidentifikasi sebagai Tseng oleh The Taipei Times, mengatakan kepada media tersebut bahwa anak-anak dalam penerbangan tersebut menangis ketika masker oksigen digunakan selama penerbangan.

Ia mengatakan bahwa ia takut pesawat akan menghantam tanah.

Sementara itu, seorang juru bicara Korean Air dilaporkan mengatakan bahwa maskapai tersebut sedang melakukan investigasi menyeluruh untuk menentukan penyebab kerusakan sistem tekanan udara, dengan tujuan untuk mengatasi masalah pemeliharaan sebelum mengembalikan pesawat ke layanan.

Share
Berita Terkini
14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan Akibat Gempa di Kabupaten Bandung

14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan Akibat Gempa di Kabupaten Bandung

262 Orang Meninggal Akibat Topan Yagi di Vietnam

Media Vietnam melaporkan 29 orang tewas dalam 24 jam terakhir akibat topan Yagi, menambah total korban tewas akibat topan tersebut di Vietnam menjadi 262 orang.

Australia akan Batasi Akses Anak ke Sosial Media

Pemerintah Australia, Selasa (10/9) menyatakan jika tahun ini akan mengesahkan undang-undang tentang usia minimum bagi anak-anak untuk mengakses media sosial.

64 Meninggal, Ratusan Terluka akibat Topan Super Yagi Melanda Vie...

Jumlah korban meninggal di Vietnam meningkat menjadi sedikitnya 64 orang, Senin (9/9), sementara ratusan orang lainnya terluka akibat topan super Yagi yang melanda dan menyebabkan banjir serta tanah longsor.

Peneliti BRIN Publikasikan Spesies Baru Endemik Indonesia Anggrek...

Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mempublikasikan temuan tanaman anggrek spesies baru dari pulau Sulawesi yang dikenal masyarakat sebagai Anggrek Kuku Macan.

Trending Topic
Trending Topic
Trending
Trending
Popular Post

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Ghisca Debora Berniat Meraup Untung Rp250 Ribu per Tiket dari Pen...

Ghisca Debora Aritonang, tersangka penipuan tiket Coldplay, meraup keuntungan sebesar Rp250.000 per tiket.

Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan sebagai Tersangka

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.