• Senin, 23 September 2024

Longsor di Papua Nugini, Lebih dari 2 Ribu Orang Tertimbun

Longsor di Papua Nugini, Lebih dari 2 Ribu Orang Tertimbun
Ilustrasi bendera Papua Nugini. (Photo by Spencer Wungin on Unsplash)

SEAToday.com, Jakarta-Lebih dari 2.000 orang tertimbun oleh tanah longsor besar di Papua Nugini, demikian dikatakan pusat bencana nasional pada Senin, 27 Mei 2024. Pemerintah setempat secara resmi meminta bantuan internasional untuk menjangkau masyarakat yang terperangkap di desa-desa terpencil, di mana upaya penyelamatan terhambat oleh kondisi yang berbahaya.

Dilansir dari AFP, jumlah korban yang tertimbun di sekitar desa Yambali di provinsi Enga di bagian utara negara itu didasarkan pada perkiraan dari pihak berwenang setempat yang terus meningkat sejak tanah longsor pada Jumat, 24 Mei 2024.

Sebuah badan PBB memperkirakan jumlah korban tewas mencapai lebih dari 670 orang pada Minggu, 26 Mei 2024.

Pusat Bencana Nasional menaikkan jumlah korban tewas menjadi 2.000 orang dalam sebuah surat kepada PBB pada Minggu yang dirilis secara publik pada Senin. Tanah longsor juga menyebabkan kerusakan besar pada bangunan-bangunan dan kebun-kebun pangan, demikian keterangan di surat itu.

"Situasi masih belum stabil karena tanah longsor terus bergeser secara perlahan, sehingga menimbulkan bahaya yang terus berlanjut bagi tim penyelamat dan para penyintas," demikian menurut surat tersebut.

Sekitar 4.000 orang tinggal di dekat daerah yang terdampak, kata direktur negara CARE International Papua Nugini (PNG), Justine McMahon, kepada televisi ABC, Senin, 27 Mei 2024.

Namun sulit untuk mendapatkan perkiraan yang akurat mengenai jumlah penduduk setempat karena sensus terakhir yang dapat dipercaya di PNG dilakukan pada 2000 dan banyak orang yang tinggal di desa-desa terpencil di pegunungan. Negara ini baru-baru ini mengumumkan bahwa sensus akan dilakukan pada 2024.

Medan yang tidak stabil, lokasi yang terpencil, dan perang suku di dekatnya menghambat upaya bantuan di Papua Nugini.

Share
Berita Terkini
14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan Akibat Gempa di Kabupaten Bandung

14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan Akibat Gempa di Kabupaten Bandung

262 Orang Meninggal Akibat Topan Yagi di Vietnam

Media Vietnam melaporkan 29 orang tewas dalam 24 jam terakhir akibat topan Yagi, menambah total korban tewas akibat topan tersebut di Vietnam menjadi 262 orang.

Australia akan Batasi Akses Anak ke Sosial Media

Pemerintah Australia, Selasa (10/9) menyatakan jika tahun ini akan mengesahkan undang-undang tentang usia minimum bagi anak-anak untuk mengakses media sosial.

64 Meninggal, Ratusan Terluka akibat Topan Super Yagi Melanda Vie...

Jumlah korban meninggal di Vietnam meningkat menjadi sedikitnya 64 orang, Senin (9/9), sementara ratusan orang lainnya terluka akibat topan super Yagi yang melanda dan menyebabkan banjir serta tanah longsor.

Peneliti BRIN Publikasikan Spesies Baru Endemik Indonesia Anggrek...

Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mempublikasikan temuan tanaman anggrek spesies baru dari pulau Sulawesi yang dikenal masyarakat sebagai Anggrek Kuku Macan.

Trending Topic
Trending Topic
Trending
Trending
Popular Post

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Ghisca Debora Berniat Meraup Untung Rp250 Ribu per Tiket dari Pen...

Ghisca Debora Aritonang, tersangka penipuan tiket Coldplay, meraup keuntungan sebesar Rp250.000 per tiket.

Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan sebagai Tersangka

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.