• Sabtu, 15 Februari 2025

Apa Itu Bird Strike yang Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan Pesawat Jeju Air?

Apa Itu Bird Strike yang Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan Pesawat Jeju Air?
Pesawat Jeju Air terbakar di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, Minggu (29/12). (AP Photo)

SEAToday.com, Jakarta - Pesawat Jeju Air mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Muan di Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Minggu, 29 Desember 2024 yang menewaskan sedikitnya 64 orang.

Dilansir dari Korea Times, pesawat ini membawa 181 orang, yang terdiri 173 penumpang warga negara Korea, dua penumpang warga negara Thailand serta enam awak pesawat. Menurut petugas pemadam kebakaran, pesawat Jeju Air berangkat dari Thailand pada pukul 01.30 pagi dan dijadwalkan mendarat di bandara pada pukul 08.30 pagi.

Pesawat ini awalnya berusaha untuk mendarat, namun tidak bisa. Pesawat tersebut kemudian berputar-putar di sekitar bandara dan mencoba mendarat lagi dengan badan pesawat, tetapi keluar dari landasan pacu.

Pesawat lantas menabrak sebuah bangunan di ujung landasan pacu, yang kemudian menyebabkan kebakaran pada pukul 09.03 pagi waktu setempat. Api berhasil dipadamkan 43 menit setelah kecelakaan awal.

Dilansir The Chosun Daily, rekaman dari para saksi mata menunjukkan bahwa roda pendaratan pesawat tampaknya mengalami kerusakan. Pihak berwenang menduga bird strike, tabrakan dengan burung selama penerbangan, mungkin telah menyebabkan kerusakan tersebut.

Dengan roda pendaratan yang ditarik, badan pesawat melakukan kontak langsung dengan landasan pacu, tergelincir lurus ke depan selama sekitar 10 detik tanpa melambat. Karena tidak dapat mengurangi kecepatan, pesawat diselimuti asap dan suara logam yang berdecit sebelum berbelok dari landasan pacu dan menabrak dinding di sekeliling bandara.

Lantas, apa itu bird strike? Dilansir dari Travel Radar, menurut International Civil Aviation Organization (ICAO), bird strike didefinisikan sebagai tabrakan antara burung dan pesawat terbang.

Definisi ini juga dapat diperluas untuk mencakup tabrakan dengan satwa liar lainnya, seperti kelelawar atau hewan liar. Area yang paling sering terdampak pada pesawat adalah hidung, mesin dan rotor sayap.

Yang mengejutkan, tabrakan dengan burung sangat umum terjadi, dengan 273.000 tabrakan dengan burung dilaporkan dalam lima tahun sekitar 2016 hingga 2021. Rata-rata 150 bird strike dilaporkan setiap hari di seluruh dunia.

Tabrakan dengan burung dapat terjadi pada setiap tahap penerbangan, tetapi paling sering terjadi lebih dekat ke tanah saat lepas landas atau mendarat. Hal ini disebabkan oleh jumlah burung yang terbang di ketinggian yang lebih rendah.

Bird strike, meskipun merupakan kejadian sehari-hari, dapat menimbulkan risiko yang signifikan. Kawanan burung adalah yang paling berbahaya, karena semakin banyak individu yang bertabrakan sekaligus, semakin besar kemungkinan terjadi kerusakan serius pada pesawat.

Bird strike tidak hanya mengakibatkan dampak finansial tetapi juga dapat menyebabkan hilangnya kendali selama penerbangan, yang menyebabkan dampak yang parah dan tidak diinginkan.

Share
Kabar Indonesia
Prabowo Putuskan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Berjalan Mulai 10 Februari

Prabowo Putuskan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Berjalan Mulai 10 Februari

Kemendikdasmen Libatkan Sekolah Swasta dalam SPMB

Kemendikdasmen turut melibatkan sekolah swasta dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang akan menggantikan sistem PPDB pada 2025.

Menteri Pariwisata Tegaskan Komitmen Wujudkan Pariwisata Aman

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menegaskan bahwa ingin komitmen pemerintah untuk mewujudkan pariwisata yang aman dan nyaman.

MK Resmi Hapus Presidential Threshold pada UU Pemilu

Mahkamah Konstitusi putuskan hapus ketentuan ambang batas minimal persentase pengusulan pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam UU Pemilu.

APBN 2024 Ditutup Realtif Sehat dan Aman, Menkeu Sebut Bisa Jadi...

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2024 ditutup dengan relatif sehat dan aman.

Berita Terpopuler

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Kronologi Kasus Guru Honorer Ibu Supriyani yang Viral, Kini Ditan...

Kasus guru honorer ibu Supriyani yang dituding melakukan pemukulan pada siswanya, kini ditangguhkan penahanannya.

Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Diduga aki...

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mengatakan bahwa tabrakan beruntun di Tol Cipularang Kilometer (KM) 92, Kabupaten Purwakarta, Senin, 11 November 2024, diduga dipicu truk bermuatan berat yang mengalami rem blong sehi...

Berita Terkini
Indonesia dan Turki Sepakat Tuntaskan CEPA dan Perluas Akses Pasar

Indonesia dan Turki Sepakat Tuntaskan CEPA dan Perluas Akses Pasar

PBB Tolak Pemindahan Paksa Warga Gaza

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menegaskan penolakannya terhadap setiap rencana pemindahan paksa atau "pembersihan etnis" di Gaza.

Presiden Erdogan Tiba di Jakarta, Berbagi Mobil dengan Presiden P...

Selasa (11/2) malam, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan istri tiba di Jakarta. Kedatangannya disambut oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Kedua kepala negara menunjukkan kedekatannya dengan berbagi satu mobil dari Pa...

Cek Ketersediaan, Komisi XII DPR RI Pastikan Stok LPG 3 Kg Aman

Komisi XII DPR RI lakukan peninjauan ke lokasi Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) dan memastikan distribusi LPG 3 Kg aman, Senin (10/2/2025)

Wisata Nonpendakian di Rinjani Ditutup Sementara Akibat Cuaca Eks...

Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) di Nusa Tenggara Barat (NTB) mengumumkan bahwa sejumlah destinasi wisata nonpendakian di kawasan Gunung Rinjani ditutup sementara akibat cuaca ekstrem yang dipicu oleh bibit sik...