• Rabu, 04 Desember 2024

3 Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Dirawat Usai Makan Sup Penyu Laut di Filipina

3 Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Dirawat Usai Makan Sup Penyu Laut di Filipina
Ilustrasi Penyu Laut (Photo by Tanguy Sauvin on Unsplash)

SEAToday.com, Jakarta - Tiga orang meninggal dan 32 orang lainnya dirawat di rumah sakit di Filipina usai menyantap penyu langka yang dimasak dengan cara direbus.

Dilansir dri BBC, puluhan penduduk asli Teduray melaporkan gejala-gejala seperti diare, muntah dan kram perut sejak menyantap hidangan tersebut pekan lalu di sebuah kota tepi pantai di Provinsi Maguindanao del Norte.

Walau berburu atau mengonsumsi penyu adalah tindakan ilegal di bawah undang-undang perlindungan lingkungan di Filipina, makhluk laut ini masih dimakan sebagai makanan tradisional di beberapa komunitas.

Namun, penyu yang mengonsumsi ganggang yang terkontaminasi - termasuk yang terlihat sehat - dapat menjadi racun ketika dimasak dan dimakan.

Seorang pejabat setempat menyebut kepada BBC bahwa beberapa anjing, kucing, dan ayam yang diberi makan penyu yang sama juga mati. Ia menambahkan bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki penyebab kematian tersebut.

Penyu tersebut dimasak sebagai adobo, hidangan populer Filipina yang terdiri dari daging dan sayuran yang direbus dengan cuka dan kecap.

Penduduk Datu Blah Sinsuat, sebuah kota pesisir yang terkenal dengan pantai berpasir putih dan airnya yang jernih, sering kali mendapatkan makanan dari laut.

"Sangat disayangkan karena ada begitu banyak makanan laut di desa mereka - lobster dan ikan," kata Dillo.

Sebagian besar warga yang dirawat di rumah sakit telah dipulangkan, demikian laporan media lokal, sementara tiga orang yang meninggal segera dimakamkan sesuai dengan tradisi setempat.

Datu Mohamad Sinsuat Jr, seorang anggota dewan setempat, mengatakan bahwa ia telah mengatakan kepada pejabat setempat untuk secara ketat menegakkan larangan berburu penyu di wilayah tersebut, dan menyebut bahwa "insiden keracunan makanan ini tidak akan pernah terjadi lagi."

Sebagian besar spesies penyu diklasifikasikan sebagai spesies yang terancam punah, dan merupakan tindakan ilegal di Filipina untuk mengumpulkan, melukai, atau membunuh penyu. Namun penyu diburu di beberapa budaya untuk diambil daging dan telurnya, yang diyakini mengandung khasiat obat.

Share
Berita Terkini
Profil Yoon Suk Yeol, Presiden Korsel yang Sempat Umumkan Darurat Militer

Profil Yoon Suk Yeol, Presiden Korsel yang Sempat Umumkan Darurat Militer

Musim Hujan, KAI Tingkatkan Pengawasan Jalur Rel

Memasuki musim hujan, KAI telah mempersiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menjaga keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api dari potensi gangguan akibat cuaca ekstrem.

Sudah Diuji Lemigas dan LAPI ITB, Pertamax Tidak Sebabkan Mobil R...

Pertamina menjamin bahwa produk Pertamax sudah sesuai standar kualitas yang ditentukan. Hal ini menjawab adanya aduan bahwa Pertamax menyebabkan mobil rusak di salah satu bengkel kendaraan di Cibinong, Bogor, beberapa wa...

Presiden Prabowo Umumkan Kenaikan Upah Minimum Nasional 2025 Sebe...

Presiden menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah diskusi menyeluruh, termasuk dengan para pemimpin serikat buruh. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan daya beli pekerja sekaligus menjaga daya saing dunia us...

Australia Sahkan Larangan Penggunaan Sosial Media bagi Anak Dibaw...

Parlemen Australia menyetujui undang-undang yang melarang penggunaan media sosial untuk anak di bawah 16 tahun, Jumat (29/11).

Trending Topic
Trending Topic
Trending
Trending
Popular Post

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Kronologi Kasus Guru Honorer Ibu Supriyani yang Viral, Kini Ditan...

Kasus guru honorer ibu Supriyani yang dituding melakukan pemukulan pada siswanya, kini ditangguhkan penahanannya.

Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Diduga aki...

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mengatakan bahwa tabrakan beruntun di Tol Cipularang Kilometer (KM) 92, Kabupaten Purwakarta, Senin, 11 November 2024, diduga dipicu truk bermuatan berat yang mengalami rem blong sehi...

LOCAL PALETTE
Arti Tatto suku Mentawai, bagaimana cara membuatnya? sakit gak sih? - Part 2