Telah Akibatkan 22 Korban Jiwa, Thailand Peringatkan Bahaya Banjir, Longsor

Telah Akibatkan 22 Korban Jiwa, Thailand Peringatkan Bahaya Banjir, Longsor
Telah Akibatkan 22 Korban Jiwa, Thailand Peringatkan Bahaya Banjir, Longsor. (Foto: Public Relations Department)

SEAToday.com, Bangkok - Senin (26/8), Pihak berwenang Thailand menyatakan terdapat 22 korban meninggal dan 19 lainnya terluka akibat banjir bandang dan tanah longsor di seluruh negeri selama sepekan terakhir seiring hujan yang mengguyur wilayah tersebut.

Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana menyatakan bahwa banjir tersebut melanda lebih dari 33.000 rumah tangga di 13 provinsi sejak tanggal 16 Agustus. Pihak berwenang memperingatkan beberapa provinsi akan adanya risiko lebih lanjut. 13 orang tewas akibat tanah longsor di pulau selatan Phuket minggu lalu, termasuk pasangan Rusia dan sembilan pekerja migran asal Myanmar. 

Sementara itu, Wakil Gubernur Bangkok Wissanu Sapsompol mengatakan Balai Kota Bangkok terus memantau ketinggian air di berbagai bagian sungai Chao Phraya dan berbagi data dengan Departemen Pengairan Kerajaan, Pusat Administrasi Air Nasional, dan ONWR.

“Aliran (Sungai Chao Phraya) yang melewati distrik Bang Sai di Ayutthaya tidak berada pada tingkat yang mengkhawatirkan hari ini. Limpasan air dari Nan diperkirakan akan memakan waktu sekitar lima hari dan kita akan tahu setidaknya dua hari sebelumnya sebelum air dari Bang Sai mencapai Bangkok,” kata Wissanu.

“Saya sebenarnya tidak ingin orang-orang terlalu khawatir (tentang banjir) karena Balai Kota telah memantau situasi ini dengan cermat dan kami akan mengeluarkan peringatan kepada masyarakat sebelumnya.”

Wissanu mengatakan pemerintah telah memperkuat dan menambah tinggi dinding banjir di sepanjang Chao Phraya dengan karung-karung pasir untuk mencegah banjir. Tenaga kerja dan infrastruktur perlindungan banjir seperti karung pasir dan pompa air sudah tersedia di daerah-daerah yang berisiko untuk membantu masyarakat dalam keadaan darurat, katanya.

Banjir parah masih terjadi di sejumlah provinsi bagian utara. Badan mitigasi memperkirakan depresi tropis akan menguat hingga Rabu dan akan menyebabkan lebih banyak hujan di provinsi-provinsi utara, timur laut, dan selatan.