NEWS
Jepang Catat Kenaikan Kasus Bakteri Mematikan STSS

SEAToday.com, Tokyo - Jepang saat ini sedang menghadapi peningkatan kasus Streptococcal Toxic Shock Syndrome (STSS) yang disebabkan oleh bakteri "pemakan daging" yang langka.
Institut Nasional Penyakit Menular Jepang (NIID), Selasa (18/6) melaporkan lebih dari 1.000 kasus STSS telah tercatat pada 2024. Jumlah tersebut melampaui jumlah tahun lalu yang hanya 941 kasus, yang juga merupakan rekor tertinggi sejak statistik dimulai pada tahun 1999. Tahun lalu juga menandai kematian tertinggi kedua oleh STSS dalam enam tahun terakhir, yaitu 97 kematian.
STSS adalah infeksi bakteri langka yang dapat mematikan hanya dalam hitungan hari. Gejala awalnya meliputi demam, nyeri otot, diare dan mual. Tanpa pengobatan, penyakit ini menjadi mematikan, dimulai dengan tekanan darah rendah dan bahkan kegagalan organ.
Profesor penyakit menular di Tokyo Women's Medical University Ken Kikuchi menyoroti bagaimana sebagian besar kematian terjadi dalam waktu 48 jam setelah gejala awal muncul. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS juga menyatakan bahwa penyakit ini dapat berakibat fatal meskipun dengan pengobatan, dengan kematian pada 3 dari 10 orang yang terinfeksi.