BMKG: Ketebalan Es Pegunungan Jayawijaya Tinggal 4 Meter

BMKG: Ketebalan Es Pegunungan Jayawijaya Tinggal 4 Meter
BMKG: Ketebalan Es Pegunungan Jayawijaya Tinggal 4 Meter. (Foto: BMKG)

SEAToday.com, Papua - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan telah terjadi “penurunan signifikan” terhadap luasan dan ketebalan es ‘salju abadi’ di Puncak Sudirman, Pegunungan Jayawijaya, Papua. Hal ini merupakan hasil temuan pantauan gletser yang dilakukan pada 11-15 November.

 

Koordinator Bidang Standardisasi Instrumen Klimatologi BMKG Donaldi Sukma Permana menjelaskan, luasan tutupan es pada 2024 menyusut 0,11-0,16 kilometer persegi dari 0,23 kilometer persegi pada 2022. Laporan tersebut juga menyebut bahwa ‘salju abadi’ di Pegunungan Jayawijaya akan menghilang dalam beberapa tahun mendatang.

 

Sementara itu, Staf Bidang Najib Habibie juga menjelaskan hasil pantauan tahun ini mendapati ketebalan es di Puncak Sudirman hanya tinggal empat meter. Angka tersebut mengalami penurunan signifikan dibanding pada tahun 2010, dengan ketebalan es 32 meter.

 

Laporan ini menyebut perubahan iklim “yang kian tak terkendali” sebagai penyebab utama mencairnya es. Selain itu, fenomena El Nino juga turut mempercepat hilangnya tutupan es ini.