NEWS
Vaksin Mpox MVA-BN Jadi yang Pertama Masuk Prakualifikasi WHO

Ilustrasi vaksin (Shutterstock)
SEAToday.com, Jakarta - Vaksin MVA-BN produksi Bavarian Nordic menjadi vaksin mpox (cacar monyet) pertama yang akan ditambahkan ke daftar prakualifikasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan vaksin MVA-BN sebagai vaksin pertama melawan mpox yang akan ditambahkan ke daftar prakualifikasi," demikian pernyataan badan kesehatan PBB, Jumat (13/9/2024).
Vaksin buatan Denmark ini menurut WHO dapat diberikan kepada orang berusia 18 tahun ke atas dalam dua dosis dengan selisih waktu yakni empat minggu.
Setelah dikeluarkan dari pendingin, vaksin dapat disimpan pada suhu 2–8°C selama hingga delapan pekan.
"Prakualifikasi vaksin mpox pertama ini menjadi sebuah langkah penting dalam upaya kami melawan penyakit tersebut, baik dalam konteks wabah di Afrika saat ini, maupun di masa mendatang," ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Menurutnya, untuk memastikan akses yang adil terhadap vaksin di tempat-tempat yang paling membutuhkan, perlu dilakukan segera terkait peningkatan pengadaan, donasi dan peluncuran vaksin.
Diketahui, Mpox atau dikenal sebagai cacar monyet merupakan penyakit menular langka yang juga dapat ditularkan antar manusia.
Biasanya, penyakit ini ringan dan kebanyakan orang sembuh dalam beberapa pekan. Namun, pada sebagian orang mungkin juga bisa mengalami komplikasi.
Demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, pembesaran kelenjar getah bening, menggigil, dan kelelahan menjadi gejala awal tanda-tanda Mpox.
Tidak hanya itu, ruam yang muncul di wajah dan menyebar ke seluruh tubuh juga dapat menjadi tanda gejala terkena mpox.