• Kamis, 19 September 2024

Vaksin Mpox MVA-BN Jadi yang Pertama Masuk Prakualifikasi WHO

Vaksin Mpox MVA-BN Jadi yang Pertama Masuk Prakualifikasi WHO
Ilustrasi vaksin (Shutterstock)

SEAToday.com, Jakarta - Vaksin MVA-BN produksi Bavarian Nordic menjadi vaksin mpox (cacar monyet) pertama yang akan ditambahkan ke daftar prakualifikasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan vaksin MVA-BN sebagai vaksin pertama melawan mpox yang akan ditambahkan ke daftar prakualifikasi," demikian pernyataan badan kesehatan PBB, Jumat (13/9/2024).

Vaksin buatan Denmark ini menurut WHO dapat diberikan kepada orang berusia 18 tahun ke atas dalam dua dosis dengan selisih waktu yakni empat minggu.

Setelah dikeluarkan dari pendingin, vaksin dapat disimpan pada suhu 2–8°C selama hingga delapan pekan.

"Prakualifikasi vaksin mpox pertama ini menjadi sebuah langkah penting dalam upaya kami melawan penyakit tersebut, baik dalam konteks wabah di Afrika saat ini, maupun di masa mendatang," ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Menurutnya, untuk memastikan akses yang adil terhadap vaksin di tempat-tempat yang paling membutuhkan, perlu dilakukan segera terkait peningkatan pengadaan, donasi dan peluncuran vaksin.

Diketahui, Mpox atau dikenal sebagai cacar monyet merupakan penyakit menular langka yang juga dapat ditularkan antar manusia.

Biasanya, penyakit ini ringan dan kebanyakan orang sembuh dalam beberapa pekan. Namun, pada sebagian orang mungkin juga bisa mengalami komplikasi.

Demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, pembesaran kelenjar getah bening, menggigil, dan kelelahan menjadi gejala awal tanda-tanda Mpox.

Tidak hanya itu, ruam yang muncul di wajah dan menyebar ke seluruh tubuh juga dapat menjadi tanda gejala terkena mpox.

Share
Berita Terkini
14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan Akibat Gempa di Kabupaten Bandung

14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan Akibat Gempa di Kabupaten Bandung

262 Orang Meninggal Akibat Topan Yagi di Vietnam

Media Vietnam melaporkan 29 orang tewas dalam 24 jam terakhir akibat topan Yagi, menambah total korban tewas akibat topan tersebut di Vietnam menjadi 262 orang.

Australia akan Batasi Akses Anak ke Sosial Media

Pemerintah Australia, Selasa (10/9) menyatakan jika tahun ini akan mengesahkan undang-undang tentang usia minimum bagi anak-anak untuk mengakses media sosial.

64 Meninggal, Ratusan Terluka akibat Topan Super Yagi Melanda Vie...

Jumlah korban meninggal di Vietnam meningkat menjadi sedikitnya 64 orang, Senin (9/9), sementara ratusan orang lainnya terluka akibat topan super Yagi yang melanda dan menyebabkan banjir serta tanah longsor.

Peneliti BRIN Publikasikan Spesies Baru Endemik Indonesia Anggrek...

Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mempublikasikan temuan tanaman anggrek spesies baru dari pulau Sulawesi yang dikenal masyarakat sebagai Anggrek Kuku Macan.

Trending Topic
Trending Topic
Trending
Trending
Popular Post

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Ghisca Debora Berniat Meraup Untung Rp250 Ribu per Tiket dari Pen...

Ghisca Debora Aritonang, tersangka penipuan tiket Coldplay, meraup keuntungan sebesar Rp250.000 per tiket.

Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan sebagai Tersangka

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.