• Minggu, 22 September 2024

Kisah Naufal, Tunarungu Pejuang SNBT yang Diminta Lepas Alat Bantu Dengar

Kisah Naufal, Tunarungu Pejuang SNBT yang Diminta Lepas Alat Bantu Dengar
Tangkapan layar cuitan Naufal peserta SNBT 2024 yang tunarungu dan diminta melepas alat bantu dengar saat tes. (source: X @naunathz)

SEAToday.com, Jakarta - Naufal salah satu peserta Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) yang tunarungu diminta lepas alat bantu dengar (ABD) selama tes agar tidak dicurigai sebagai joki.

Naufal Athallah, siswa kelas 12 SMK di Tangerang Selatan saat itu tengah mengerjakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Indonesia (UI).

Ceritanya tersebut ia bagikan melalui cuitan di akun media sosial X @naunathz pada Minggu (16/6/2024) yang akhirnya menjadi viral.

Dalam unggahannya itu, Naufal bercerita bahwa ada orang yang mengira dirinya sebagai joki UTBK karena memakai alat bantu di telinganya.

Naufal pun diminta untuk melepas alat tersebut agar tidak mengganggu jalannya tes.

"Gw mau klarifikasi tentang masalah ordal pake alat ditelinga. Kemarin pas UTBK ada yg ngomongin gw, ngeliatin gw karna gw pake alat bantu dengar ya di telinga dan takutnya mereka ngira kalo gw penjoki UTBK padahal gw Tuna Rungu...," tulis Naufal dalam cuitannya.

Hingga Kamis (20/6/2024), unggahannya tersebut sudah dilihat sebanyak 3,7 juta views, dibagikan ulang 7.500 kali, dan disukai oleh 54.000 warganet.

Naufal pun menceritakan bahwa ia mengerjakan UTBK di Universitas Indonesia pada 14 Mei 2024. Ia memiliki impian untuk masuk jurusan Sistem Informasi di UI atau Universitas Pembangunan Nasional (UPN).

Sebelum tes, Naufal sibuk menghafal rumus dan berdoa di luar ruang UTBK. Saat itu, dia mendengar tiga peserta tes lain berbisik-bisik sambil melihat ke arahnya. Dia menduga, mereka membicarakan alat di telinganya.

"Kmrn pas sebelum utbk ada yg ngomongin gw masalah alat di telinga gw ya, keknya mereka ngira kalo gw penjoki padahal gw peserta UTBK... trus gw ga terima dong kalo gw di omongin gitu yaudah gw diemin aja tuh, soalnya mau UTBK dan gamau marah2." lanjut Naufal dalam ceritanya.

Naufal mengatakan bahwa ABD yang dia pakai membuat pendengarannya lebih kuat dan dia jadi bisa mengetahui isi pembicaraan peserta lain.

Namun saat masuk ke ruang tes, panitia UTBK menyuruhnya melepas ABD tersebut. Padahal, dia sudah memberi tahu perihal kondisinya sebagai tunarungu.

"Saya nanya apakah saya bisa menggunakan alat bantu dengar saat ujian soalnya saya tunarungu. Kata panitianya sih bilang 'dik punten dik, dilepas saja ya ABD-nya kalo sedang ujian' gitu sih," jelas dia.

Akibat perintah tersebut, Naufal baru bisa memasang ABD-nya lagi setelah ujian selesai. Saat ABD-nya dilepas, ia tidak bisa mendengar arahan panitia terkait ujian maupun posisi duduknya.

Selain itu, Naufal juga tiba-tiba merasa hilang arah saat mengerjakan tes karena mendengar suara berdenging di telinga yang sangat berisik.

Hilang fokusnya tersebut membuat ia kesulitan menjawab beberapa soal yang seharusnya bisa dikerjakan. Hal ini karena Naufal merasa keseimbangan otaknya terganggu sehingga kebingungan dan pusing.

Terkait hasil SNBT-nya, Naufal merasa malu karena skornya kecil sehingga tidak lolos SNBT. Meski begitu, Naufal berharap dirinya diterima masuk UI atau Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui tes jalur mandiri.

Share
Berita Terkini
14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan Akibat Gempa di Kabupaten Bandung

14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan Akibat Gempa di Kabupaten Bandung

262 Orang Meninggal Akibat Topan Yagi di Vietnam

Media Vietnam melaporkan 29 orang tewas dalam 24 jam terakhir akibat topan Yagi, menambah total korban tewas akibat topan tersebut di Vietnam menjadi 262 orang.

Australia akan Batasi Akses Anak ke Sosial Media

Pemerintah Australia, Selasa (10/9) menyatakan jika tahun ini akan mengesahkan undang-undang tentang usia minimum bagi anak-anak untuk mengakses media sosial.

64 Meninggal, Ratusan Terluka akibat Topan Super Yagi Melanda Vie...

Jumlah korban meninggal di Vietnam meningkat menjadi sedikitnya 64 orang, Senin (9/9), sementara ratusan orang lainnya terluka akibat topan super Yagi yang melanda dan menyebabkan banjir serta tanah longsor.

Peneliti BRIN Publikasikan Spesies Baru Endemik Indonesia Anggrek...

Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mempublikasikan temuan tanaman anggrek spesies baru dari pulau Sulawesi yang dikenal masyarakat sebagai Anggrek Kuku Macan.

Trending Topic
Trending Topic
Trending
Trending
Popular Post

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Ghisca Debora Berniat Meraup Untung Rp250 Ribu per Tiket dari Pen...

Ghisca Debora Aritonang, tersangka penipuan tiket Coldplay, meraup keuntungan sebesar Rp250.000 per tiket.

Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan sebagai Tersangka

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.