• Kamis, 24 April 2025

Indonesia Pastikan Prinsip Kesadaran dan Solidaritas Global Jadi Ruh dari WHO Pandemic Agreement

Indonesia Pastikan Prinsip Kesadaran dan Solidaritas Global Jadi Ruh dari WHO Pandemic Agreement
Delegasi Indonesia saat sesi pleno perundingan WHO Pandemic Agreement di kantor pusat WHO, Jenewa, Swiss. (dok. Istimewa)

SEAToday.com, Jakarta Setelah melewati 13 putaran resmi dan puluhan pertemuan informal, perundingan WHO Pandemic Agreement yang dimulai sejak Februari 2022 telah berhasil diselesaikan di Jenewa, Swiss, pada Rabu (16/4/2025).

Penyelesaian perundingan merefleksikan komitmen kuat masyarakat internasional terhadap upaya pencegahan, kesiapsiagaan, dan penanganan pandemi, sekaligus mengirimkan sinyal positif bahwa multilateralisme masih relevan dan berkontribusi sebagai solusi bagi permasalahan global.

Perundingan WHO Pandemic Agremeent dipicu oleh lemahnya aturan kesehatan internasional yang ada dalam menghadapi pandemi COVID-19.

Selama rangkaian perundingan yang sangat alot, Indonesia sangat aktif menyuarakan aspirasi negara berkembang, termasuk memperjuangkan akses berkeadilan ke vaksin, terapeutik, dan diagnostik yang dibutuhkan pada masa pandemi.

Indonesia juga merupakan pelopor kelompok Group for Equity (GfE) yang beranggotakan lebih dari 30 negara berkembang. Indonesia menjadi aktor penting yang diperhitungkan dalam negosiasi karena konsisten menyuarakan prinsip kesetaraan (equity) dan solidaritas global.

Prinsip keseteraan dan solidaritas global tersebut terwujud melalui terobosan utama, yaitu pembentukan Pathogen Access and Benefit-Sharing (PABS) System. Negara berkembang meyakini bahwa PABS System dapat berkontribusi pada akses yang lebih tepat waktu dan berkeadilan terhadap vaksin, terapeutik, dan diagnostik saat pandemi.

Terobosan lainnya adalah pembentukan Global Supply Chain and Logistics (GSCL) Network untuk memfasilitasi akses ke produk kesehatan terkait pandemi.

Selain PABS System dan GSCL Network, WHO Pandemic Agreement juga memuat berbagai komitmen terkait pencegahan, kesiapsiagaan, dan penanganan pandemi, termasuk dalam hal penguatan tenaga kesehatan, Research and Development, diversifikasi produksi produk kesehatan, transfer teknologi, penguatan sistem regulator, dan surveilans.

WHO Pandemic Agreement akan diadopsi oleh negara-negara pada sesi ke-78 World Health Assembly (WHA) di Jenewa, Swiss, 19-27 Mei 2025. Namun, negara-negara baru bisa mengikatkan diri pada WHO Pandemic Agreement setelah adopsi lampiran (Annex) dari WHO PA yang akan mengatur rincian detil dari PABS System. Perundingan membahas Annex tersebut  akan dimulai pada September 2025.

Sebagai pelopor prinsip keadilan serta aktor aktif dalam perundingan WHO Pandemic Agreement, Indonesia siap mendukung implementasi perjanjian internasional ini secara efektif. 

Pencegahan, kesiapsiagaan, dan penanganan pandemi di masa depan harus dilandaskan pada prinsip kesetaraan dan solidaritas global, dengan memastikan tidak ada negara yang tertinggal dalam menghadapi ancaman kesehatan yang bersifat lintas batas. Pendekatan yang adil dan berkelanjutan menjadi kunci untuk membangun ketahanan sistem kesehatan global di masa mendatang.

Share
Kabar Indonesia
Indonesia dan Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi

Indonesia dan Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi

Prabowo Terbitkan Aturan Baru, Korban PHK Dapat Tunjangan 60% Gaj...

Presiden Prabowo Subianto resmi menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2025 yang mengubah aturan sebelumnya tentang Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Dalam aturan baru ini, pekerja yang mengalami P...

Prabowo Putuskan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Berjalan Mulai 10 F...

Presiden Prabowo Subianto putuskan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) resmi berjalan secara nasional pada 10 Februari 2025.

Kemendikdasmen Libatkan Sekolah Swasta dalam SPMB

Kemendikdasmen turut melibatkan sekolah swasta dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang akan menggantikan sistem PPDB pada 2025.

Menteri Pariwisata Tegaskan Komitmen Wujudkan Pariwisata Aman

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menegaskan bahwa ingin komitmen pemerintah untuk mewujudkan pariwisata yang aman dan nyaman.

Berita Terkini
Trump dan Sejumlah Pemimpin Dunia Akan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

Trump dan Sejumlah Pemimpin Dunia Akan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

Presiden Prabowo Utus Jokowi hingga Thomas Djiwandono Hadiri Pema...

Presiden Prabowo Subianto mengutus empat utusan untuk menghadiri acara pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Roma, Sabtu (26/4).

Gunung Semeru Erupsi Rabu Pagi, Tinggi Letusan Capai 900 Meter

Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 900 meter di atas puncak pada Rabu (23/4) pagi.

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi 3 Kali pada Senin Malam

Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi sebanyak tiga kali pada Senin (21/4/2025) dengan periode pengamatan pukul 18:00 hingga 24:00 WITA.

Gunung Lewotobi Laki-Laki Alami 9 Kali Erupsi pada Jumat

Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami erupsi sebanyak sembilan kali pada Jumat (18/4/2025).