Jalur Pendakian ke Gunung Gede Pangrango Kembali Dibuka

Jalur Pendakian ke Gunung Gede Pangrango Kembali Dibuka
Pintu masuk pendakian Gunung Gede-Pangrango di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Cianjur, Jawa Barat.(ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri)

SEAToday.com, Jakarta - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) kembali membuka jalur pendakian ke Gunung Gede Pangrango pada 22 April 2025.

Pendakian Gunung Gede Pangrango sempat ditutup sementara selama tiga pekan akibat aktivitas gempa vulkanik Gunung Gede.

Meski sudah dibuka, para pendaki tetap diminta waspada dengan tidak mendekati Kawah Wadon.

Adapun pendakian ini dibuka setelah sempat beberapa kali memperpanjang penutupan sebagai antisipasi hal yang tidak diinginkan sesuai surat edaran dari Badan Geologi dan Kementerian.

"Badan Geologi mengimbau masyarakat, pengunjung dan wisatawan tidak turun atau mendekati dan bermalam di Kawah Gunung Gede dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon, meski aktivitas gempa vulkanik Gunung Gede sudah menurun," ujar Humas Balai Besar TNGGP Agus Deni, Rabu (23/4/2025).

Meskipun masih terdapat beberapa kejadian, tetapi intensitasnya telah jauh berkurang dibandingkan awal April.

Oleh karena itu, pendakian kembali dibuka seperti biasa, namun para pendaki tetap diimbau untuk berhati-hati dan mengikuti arahan petugas.

Setelah kembali dibuka, dalam satu hari kuota pendaki dari tiga pintu masuk yakni Cibodas, Gunung Putri dan Salabintana-Sukabumi, mencapai 600 orang, sehingga imbauan untuk tidak mendekati kawah diutamakan dan wajib dipatuhi pendaki.

Selain tidak mendekati Kawah Wadon. pendaki juga diminta menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, mulai di jalur pendakian ataupun di kawasan Alun-alun Suryakencana.