4.888 Pendaki Naik Gunung Ciremai selama Libur Lebaran

4.888 Pendaki Naik Gunung Ciremai selama Libur Lebaran
Kondisi jalur pendakian Gunung Ciremai via Trisakti Sadarehe di Majalengka, Jawa Barat. (dok: ANTARA/Fathnur Rohman)

SEAToday.com, Jakarta - Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) mencatat sebanyak 4.888 orang melakukan aktivitas pendakian di Gunung Ciremai, Jawa Barat, selama masa libur Lebaran.

Periode libur Lebaran sendiri berlangsung sejak 28 Maret hingga 7 April 2025.

Angka tersebut pun menunjukkan antusiasme tinggi dari masyarakat terhadap aktivitas pendakian, terutama setelah dibuka kembali jalur pendakian usai penutupan sementara.

“Pendakian sempat ditutup sejak 28 Februari sampai 2 April 2025 dalam rangkaian pemulihan ekosistem. Setelah dibuka kembali, jumlah pendaki langsung melonjak, terutama selama libur panjang,” ujar Kepala Sub Bagian Humas Promosi, dan Pemasaran Balai TNGC Ady Sularso, Rabu (9/4/2025), dilansir Antara.

Jalur Apuy yang berada di wilayah Kabupaten Majalengka mencatat jumlah pendaki terbanyak yakni 1.802 orang, dari lima jalur resmi pendakian yang dikelola TNGC.

Sementara itu, jalur Palutungan yang berada di Kabupaten Kuningan menjadi jalur yang banyak diminati kedua dengan jumlah pendaki sebanyak 1.682 orang selama periode tersebut.

“Jalur Trisakti Sadarehe juga menunjukkan peningkatan cukup signifikan, yakni sebanyak 1.329 pendaki,” ujarnya.

Sedangkan, dua jalur lainnya yaitu jalur Linggarjati dan Linggasana, masing-masing hanya dilintasi 62 dan 13 orang.

Momen libur Lebaran yang cukup panjang pun menjadi faktor utama meningkatkan kunjungan pendaki ke kawasan Gunung Ciremai.

Adapun seluruh jalur resmi pendakian dibuka secara terbatas dan menerapkan sistem booking online, guna mengatur kuota serta memastikan keamanan dan kenyamanan para pendaki.

"Selain untuk keselamatan, ini juga bagian dari upaya kami menjaga kelestarian kawasan taman nasional,” katanya.

Balai TNGC pun tetap mengimbau para pendaki untuk selalu mematuhi peraturan, menjaga kebersihan, dan tidak meninggalkan sampah di jalur pendakian demi menjaga kelestarian ekosistem Gunung Ciremai.