NEWS
BBMKG: Waspada Gelombang Laut 2,5 Meter di Bali

SEAToday.com, Jakarta - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) meminta masyarakat mewaspadai ketinggian gelombang laut hingga 2,5 meter di Bali pada 14-17 Maret 2025.
“Masyarakat umum, nelayan dan pelaku wisata bahari waspadai potensi gelombang tinggi,” kata Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho, Kamis (13/3/2025), dilansir Antara.
Peringatan dini pun telah diterbitkan oleh BBMKG Denpasar terkait tinggi gelombang laut hingga 2,5 meter di seluruh wilayah perairan Bali, di antaranya Selat Bali bagian selatan, Selat Lombok bagian utara dan selatan, Selat Badung dan perairan selatan Bali.
Menurut analisis BBMKG Denpasar, kondisi itu disebabkan adanya belokan angin dan konvergensi di Bali, suhu muka laut 28-30 derajat Celcius, dan massa udara basah terkonsentrasi mulai lapisan permukaan hingga lapisan 500 milibar atau sekitar 5.500 meter.
Berdasarkan kondisi sinoptik, pola angin di wilayah perairan utara Bali bergerak dari barat-utara dengan kecepatan angin berkisar hingga 20 knot.
Pola angin pada perairan selatan Bali diperkirakan bergerak dari arah barat daya-barat laut dengan kecepatan berkisar hingga 20 knot.
Ketinggian gelombang 2,5 meter ini pun berisiko terhadap keselamatan pelayaran bagi nelayan yang menggunakan perahu, apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter.
Jika kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang laut mencapai 1,5 meter akan berisiko terhadap kapal tongkang.
Adapun selat Bali sendiri merupakan jalur aktivitas wisata, nelayan dan penyeberangan dari Pelabuhan Gilimanuk Bali-Pelabuhan Ketapang di Jawa Timur.
Sementara, Selat Lombok merupakan jalur nelayan, wisata dan penyeberangan Bali-Lombok dari Pelabuhan Padangbai-Pelabuhan Lembar, Nusa Tenggara Barat.
Sedangkan Selat Badung adalah jalur nelayan, wisata dan penyeberangan lokal dari Pelabuhan Sanur Denpasar menuju Pelabuhan Nusa Penida.
Perairan selatan Bali umumnya adalah jalur nelayan dan wisata yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.