NEWS
Kasus DBD di Jakarta Meningkat, Pemprov Lakukan Pendataan

SEAToday.com, Jakarta - Gubernur Provinsi Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan segera melakukan pendataan bersama Dinas Kesehatan terkait dengan peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) untuk penanganan lebih lanjut.
“Jadi kami sudah koordinasikan dan segera dilakukan antisipasi. Besok secara khusus pada hari Senin kita akan membahas mengenai ini. Karena memang saya mendengar bahwa trennya mengalami kenaikan,” kata Pramono, Jumat (7/3).
Akan tetapi, Pramono menyebut bahwa jumlah peningkatan kasus DBD ini masih simpang siur. Hal ini pun membuat ia memimta jajarannya melakukan pemeriksaan kembali untuk mendapat data yang pasti.
“Senin harus dilaporkan dan akan kita putuskan tindakan apa yang harus dilakukan. Tetapi hari Sabtu Minggu ini di lapangan tetap kita pantau ya. Karena perkembangannya kan memang ada yang mengatakan sudah perlu perhatian khusus," ujar Pramono.
"Ada juga di internal yang masih melihat bahwa ini belum menjadi sesuatu yang luar biasa. Tapi di media sudah menjadi pemberitaan dan kami mengikuti itu,” tambahnya.
Sebelumnya, kecenderungan atau tren kasus DBD meningkat dratis di wilayah Jakarta Barat dalam dua bulan terakhir.
Kasus DBD yang dilaporkan sebanyak 124 pada Desember 2024 bertambah menjadi 186 kasus pada Januari 2025. Jumlah itu bertambah lagi menjadi 201 kasus pada Februari 2025.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat, Arum Ambarsari mengatakan kelembaban dan suhu udara menjadi faktor utama eskalasi kasus DBD di wilayah tersebut.
Sudinkes Jakbar terus menggencar pemantauan vektor atau jentik nyamuk DBD dengan melakukan sidak jentik nyamuk ke rumah-rumah warga melalui juru pemantau jentik (jumantik).
Oleh karena itu, warga Jakarta Barat diminta untuk mewaspadai ancaman DBD pada musim hujan ini karena kasus yang kembali meningkat pada Januari 2025.