NEWS
Wisata Non Pendakian Gunung Rinjani Dibuka Kembali

SEAToday.com, Jakarta - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Nusa Tenggara Barat kembali membuka destinasi wisata non pendakian di kawasan Gunung Rinjani mulai 21 Februari 2025.
Sebelumnya, wisata non pendakian kawasan Gunung Rinjani ditutup dampak cuaca ekstrem di awal Februari 2025.
Kepala Balai TNGR NTB Yarman mengatakan bahwa berdasarkan informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid Lombok bahwa kondisi cuaca di wilayah Nusa Tenggara Barat telah membaik, sehingga destinasi wisata alam non pendakian tersebut bisa kembali dibuka.
Pembukaan kembali wisata non pendakian ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor: PG.2/BTNGR/TU/KSA.5.1/B/02/2025 tentang Pembukaan Kembali Destinasi Wisata Alam Non Pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani.
Adapun tujuh wisata non pendakian yang dibuka kembali yaitu:
- Tangkok Adeng, Desa Lenek Duren, Kecamatan Lenek, Kabupaten Lombok Timur
- Bornong Bike Park, Desa Aik Prapa, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur
- Bukit Malang via Tombong Rebo, Desa Bebidas, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur
- Sebau, Desa Sapit, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur
- Savana Propok, Desa Bebidas, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur
- Bukit Gedong, Desa Bebidas, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur
- Jalur Sepeda Sembalun, Desa Sembalun, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur
Bagi pengunjung yang ingin berkunjung ke destinasi wisata alam non pendakian di Gunung Rinjani, dapat melakukan booking dan pembayaran tiket masuk pada aplikasi eRinjani Non Pendakian.
Sebelumnya, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) NTB menyatakan destinasi wisata alam non pendakian di kawasan Gunung Rinjani ditutup sementara dampak cuaca ekstrem yang terjadi akibat bibit siklon tropis pada Februari 2025.
Penutupan ini dilakukan terhitung mulai 10 Februari 2025 hingga batas waktu yang tidak ditentukan.