• Jumat, 16 Mei 2025

Kasus DBD di Tulungagung Meningkat, Empat Anak Meninggal dalam Dua Bulan

Kasus DBD di Tulungagung Meningkat, Empat Anak Meninggal dalam Dua Bulan
Petugas melakukan tindakan fogging atau pengasapan di SDN 2 Ketanon, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (21/2/2025). (dok: ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)

SEAToday.com, Jakarta - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mencatat 198 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi dalam dua bulan terakhir.

Dalam dua bulan terakhir, terdapat empat korban yang meninggal terdiri dari satu balita dan tiga anak-anak.

"Kasus kematian tersebar di tiga kecamatan yakni dua di Kecamatan Pakel, serta masing-masing satu di Kecamatan Sumbergempol dan Kedungwaru," ujar Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular Dinkes Tulungagung Desi Lusiana Wardhani.

Angka ini pun disebut Desi meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pada 2023, tercatat tiga kasus kematian, kemudian pada 2017 melonjak menjadi 17 kasus. Sementara, di awal 2025 ini tercatat sudah empat orang yang meninggal.

"Dalam satu bulan rata-rata terdapat dua kasus kematian dan kami masih memiliki sepuluh bulan ke depan," katanya.

Adapun 198 kasus DBD dalam dua bulan terakhir ini dengan rincian 154 kasus pada Januari dan 44 kasus hingga pekan ketiga Februari 2025.

Untuk menekan penyebaran DBD ini, masyarakat pun diimbau untuk rutik melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan metode 3M Plus yaitu menutup, menguras, mengubur, serta menaburkan larvasida.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung juga telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat aktif melakukan PSN.

Desi menekankan pentingnya peran tokoh masyarakat, termasuk kepala desa, dalam mengajak warga melaksanakan PSN secara rutin.

"PSN serentak yang dilakukan warga terbukti mampu menekan penularan DBD hingga 75 persen," ujarnya.

Selain itu, fogging atau pengasapan juga dilakukan sebagai upaya terakhir setelah penyelidikan epidemiologi membuktikan adanya penularan dalam radius 200 meter dengan minimal dua kasus positif.

"Fogging bukan solusi utama, karena hanya membunuh nyamuk dewasa. Pencegahan utama tetap dengan PSN," jelasnya.

Dinkes juga mencatat bahwa penuluran pada beberapa anak kemungkinan terjadi di lingkungan sekolah. Oleh karena itu, Dinkes akan bersurat kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung agar sekolah-sekolah rutin melakukan PSN.

"Dengan PSN di sekolah, risiko penularan DBD pada anak-anak dapat ditekan," katanya.

 

 

 

Share
Kabar Indonesia
Indonesia dan Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi

Indonesia dan Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi

Prabowo Terbitkan Aturan Baru, Korban PHK Dapat Tunjangan 60% Gaj...

Presiden Prabowo Subianto resmi menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2025 yang mengubah aturan sebelumnya tentang Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Dalam aturan baru ini, pekerja yang mengalami P...

Prabowo Putuskan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Berjalan Mulai 10 F...

Presiden Prabowo Subianto putuskan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) resmi berjalan secara nasional pada 10 Februari 2025.

Kemendikdasmen Libatkan Sekolah Swasta dalam SPMB

Kemendikdasmen turut melibatkan sekolah swasta dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang akan menggantikan sistem PPDB pada 2025.

Menteri Pariwisata Tegaskan Komitmen Wujudkan Pariwisata Aman

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menegaskan bahwa ingin komitmen pemerintah untuk mewujudkan pariwisata yang aman dan nyaman.

Berita Terkini
Misa Pemakaman Paus Fransiskus Digelar di Katedral Notre Dame Paris

Misa Pemakaman Paus Fransiskus Digelar di Katedral Notre Dame Paris

Trump dan Sejumlah Pemimpin Dunia Akan Hadiri Pemakaman Paus Fran...

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan para pemimpin dari sejumlah negara akan menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada Sabtu (26/4/2025).

Presiden Prabowo Utus Jokowi hingga Thomas Djiwandono Hadiri Pema...

Presiden Prabowo Subianto mengutus empat utusan untuk menghadiri acara pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Roma, Sabtu (26/4).

Gunung Semeru Erupsi Rabu Pagi, Tinggi Letusan Capai 900 Meter

Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 900 meter di atas puncak pada Rabu (23/4) pagi.

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi 3 Kali pada Senin Malam

Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi sebanyak tiga kali pada Senin (21/4/2025) dengan periode pengamatan pukul 18:00 hingga 24:00 WITA.