Berlaku hingga 20 Mei, Dishub Jakarta Lakukan Rekayasa Lalin Imbas Proyek MRT Stasiun Kota

Berlaku hingga 20 Mei, Dishub Jakarta Lakukan Rekayasa Lalin Imbas Proyek MRT Stasiun Kota
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan MRT Jakarta fase 2A di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (6/6/2021). (dok: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

SEAToday.com, Jakarta - PT MRT Jakarta (Perseroda) bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) sejak Sabtu (15/2) hingga Selasa (20/5).

Rekayasa lalin ini karena imbas proyek pembangunan Stasiun Kota yang merupakan bagian kelanjutan pembangunan lintas utara-selatan fase 2A.

Area Terowongan Penyeberangan Orang (TPO) Kota akan dilakukan perluasan area kerja dengan penggeseran pagar proyek ke sisi barat dan selatan.

Penggeseran ini pun akan berdampak pada penyempitan jalur kendaraan pada Jalan Pintu Besar Utara sisi barat (ke arah utara), khususnya di depan Museum Mandiri, menjadi satu lajur.

Sementara itu, arus lalu lintas pada Jalan Pintu Besar Utara sisi timur (ke arah selatan) tetap dipertahankan 2 (dua) lajur kendaraan.

Kemudian arus lalu lintas pada Jalan Jembatan Batu untuk kedua arah akan mengalami penyempitan dari yang semula terdiri dari tiga lajur kendaraan akan berubah menjadi dua lajur kendaraan.

Penyempitan ini hanya terjadi dari Simpang Asemka hingga Halte TransJakarta Mangga Dua Raya, selebihnya pada Jalan Mangga Dua Raya akan tetap tiga lajur kendaraan untuk masing-masing arah.

Sedangkan arus lalu lintas pada Jalan Pintu Besar Selatan tidak mengalami perubahan, akses keluar dan masuk masih menggunakan sisi barat Jalan Pintu Besar Selatan bagi Transjakarta dan penghuni serta pelanggan.

Rekayasa lalu lintas ini diperlukan sebagai bagian dari pembangunan entre 4 Stasiun Kota yang rencananya akan terintegrasi dengan Stasiun KAI Jakarta Kota dan koridor utara yang menghubungkan konstruksi station box dan pintu masuk sisi utara Stasiun Kota.

Rekayasa ini telah melalui koordinasi erat dengan pihak terkait baik seperti Dinas Perhubungan Provinsi Jakarta.

Stasiun Kota merupakan bagian kelanjutan pembangunan lintas utara selatan fase 2A. Bersama dengan Stasiun Glodok, kedua stasiun ini berada di dalam paket kontrak CP203, termasuk pembangunan dua terowongan dari Stasiun Mangga Besar.