Dukung Asta Cita Pendidikan, Pertamina Buka Beasiswa Sobat Bumi
![Dukung Asta Cita Pendidikan, Pertamina Buka Beasiswa Sobat Bumi](https://news.seatoday.com/images/20250215125256_original_15.webp )
SEAToday.com, Jakarta - Komitmen mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul dan berwawasan keberlanjutan, PT Pertamina (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di bidang pendidikan membuka program Beasiswa Sobat Bumi.
Beasiswa ini diberikan untuk mahasiswa pendidikan sarjana (S1) dan vokasi (D3/D4) di 42 mitra perguruan tinggi yang tersebar dari Sumatra hingga Papua.
Vice President CSR & SMEPP Management Pertamina Rudi Ariffianto mengatakan, Beasiswa Sobat Bumi menjadi program unggulan Pertamina untuk mendukung pencapaian Asta Cita ke-4 yaitu "memperkuat pembangunan SDM, sains, teknologi, pendidikan".
“Beasiswa menumbuhkembangkan SDM berkualitas, sejalan dengan Asta Cita ke-4 dan tujuan perusahaan, untuk mencetak SDM unggul berwawasan keberlanjutan. Sesuai namanya Sobat Bumi atau SoBI, kami mendorong penerima beasiswa ini untuk terlibat aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan, edukasi energi baru terbarukan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Inilah yang membedakan Beasiswa Sobat Bumi dengan beasiswa pendidikan lainnya,” ujar Rudi, Selasa (11/2).
Beragam manfaat yang diberikan untuk penerimanya, mulai dari bantuan biaya pendidikan, bantuan biaya hidup, serta jejaring mahasiswa dan alumni penerima beeasiswa dari seluruh Indonesia.
Nilai keunikan dari beasiswa ini terletak pada green initative program yang diwajibkan kepada para penerimanya, yakni Aksi Sobat Bumi (Aksi SoBI), Desa Energi Berdikari Sobat Bumi (DEB SoBI), dan Sekolah Energi Berdikari (SEB).
Dalam Aksi Sobat Bumi (Aksi SoBI), para penerima beasiswa melakukan tiga jenis aksi, antara lain aksi penanaman mangrove, aksi penanaman pohon daratan, serta aksi pungut dan olah sampah. Tahun lalu, mereka berhasil melakukan 78 aksi dengan menanam 26.762 bibit pohon, mengumpulkan 5.850 kilogram sampah dan membuat 42 produk olahannya.
Salah satu produk olahannya adalah eco enzyme milik Sobat Bumi Universitas Diponegoro (UNDIP). Mereka mengumpulkan 60 kilogram sampah yang kemudian dipisahkan antara sampah organik, anorganik, dan B3. Sampah organik yang dikumpulkan, diolah oleh para penerima beasiswa bersama ibu-ibu dari kelompok Bank Sampah Dusun Puwono menjadi eco enzyme.
Eco enzyme tersebut diserahkan kepada masyarakat untuk digunakan sebagai sabun cuci piring, pembersih lantai, dan obat luka. Para penerima beasiswa juga membagikan 50 kantong kain ramah lingkungan yang dapat menggantikan fungsi plastik saat berbelanja.
Selain itu, para penerima beasiswa juga turut mendukung program unggulan Pertamina, Desa Energi Berdikari (DEB). Para penerima beasiswa bersama mentornya diwajibkan untuk menginisiasi Desa Energi Berdikari Sobat Bumi (DEB SoBI).
Dalam program tersebut, mereka menginstalasi energi terbarukan untuk menggerakkan perekonomian desa setempat. Tahun lalu, terdapat 24 Desa Energi Berdikari Sobat Bumi (DEB SoBI), di antaranya 18 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), 2 Biogas, 4 hybrid (PLTS dan Biogas).
Terakhir, para penerima beasiswa juga akan dilibatkan ke dalam aktivasi Sekolah Energi Berdikari (SEB) dengan melakukan sosialisasi mengenai energi bersih dan gaya hidup ramah lingkungan di lingkungan sekolah.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyebutkan, Beasiswa Sobat Bumi sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).
“Salah satu tantangan terbesar di era transisi energi adalah kesiapan sumber daya manusia. Untuk itu, Beasiswa Sobat Bumi tidak hanya membantu akses pendidikan tetapi juga memberikan pengembangan kapasitas, khususnya terkait isu-isu keberlanjutan yang sejalan dengan SDGs ke-4 (Pendidikan Berkualitas) dan ke-13 (Penanganan Perubahan Iklim),” ujar Fadjar.
Pendaftaran Beasiswa Sobat Bumi dibuka hingga 4 Maret 2025 melalui laman pertaminafoundation.org. Adapun persyaratannya sebagai berikut:
- Warga Negara Indonesia (WNI).
- Kuliah di kampus mitra Beasiswa Sobat Bumi.
- Mahasiswa aktif (tidak sedang tidak cuti) dengan minimal semester 2 dan maksimal semester 6 dengan IP dan/atau IPK terakhir ≥ 3,00.
- Aktif berorganisasi/ kegiatan sosial kemasyarakatan/ lingkungan hidup.
- Tidak sedang menerima beasiswa dari pihak manapun (periode Januari 2025-Desember 2025)
- Tidak pernah terlibat penyalahgunaan obat terlarang/ narkoba, dan kegiatan tindak kriminal lainnya.
- Memiliki sertifikat bahasa Inggris TOEFL atau IELTS atau bahasa asing lainnya menjadi nilai tambah.
- Membuat esai bertema “Langkah Kecil, Dampak Besar: Inovasiku menuju Green Environment”.
Antusiasme terhadap Beasiswa Sobat Bumi tidak pernah surut setiap tahunnya. Tahun lalu, bahkan pendaftarnya mencapai 19.236 mahasiswa. Seluruh seleksi beasiswa dilaksanakan secara sistem melalui metode perankingan, mulai dari administrasi, wawancara, dan focus group discussion.
Informasi selengkapnya mengenai Beasiswa Sobat Bumi dapat diakses pada laman website pertaminafoundation.org dan media sosial resmi Pertamina Foundation. Hati-hati penipuan, segala proses seleksi Beasiswa Sobat Bumi tidak dipungut biaya apapun.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Artikel Rekomendasi
Kabar Indonesia
Kemendikdasmen Libatkan Sekolah Swasta dalam SPMB
Kemendikdasmen turut melibatkan sekolah swasta dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang akan menggantikan sistem PPDB pada 2025.
Menteri Pariwisata Tegaskan Komitmen Wujudkan Pariwisata Aman
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menegaskan bahwa ingin komitmen pemerintah untuk mewujudkan pariwisata yang aman dan nyaman.
MK Resmi Hapus Presidential Threshold pada UU Pemilu
Mahkamah Konstitusi putuskan hapus ketentuan ambang batas minimal persentase pengusulan pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam UU Pemilu.
APBN 2024 Ditutup Realtif Sehat dan Aman, Menkeu Sebut Bisa Jadi...
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2024 ditutup dengan relatif sehat dan aman.
Berita Terpopuler
Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...
SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.
Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...
Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.
Kronologi Kasus Guru Honorer Ibu Supriyani yang Viral, Kini Ditan...
Kasus guru honorer ibu Supriyani yang dituding melakukan pemukulan pada siswanya, kini ditangguhkan penahanannya.
Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Diduga aki...
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mengatakan bahwa tabrakan beruntun di Tol Cipularang Kilometer (KM) 92, Kabupaten Purwakarta, Senin, 11 November 2024, diduga dipicu truk bermuatan berat yang mengalami rem blong sehi...
Trending Topik
Berita Terkini
PBB Tolak Pemindahan Paksa Warga Gaza
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menegaskan penolakannya terhadap setiap rencana pemindahan paksa atau "pembersihan etnis" di Gaza.
Presiden Erdogan Tiba di Jakarta, Berbagi Mobil dengan Presiden P...
Selasa (11/2) malam, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan istri tiba di Jakarta. Kedatangannya disambut oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Kedua kepala negara menunjukkan kedekatannya dengan berbagi satu mobil dari Pa...
Cek Ketersediaan, Komisi XII DPR RI Pastikan Stok LPG 3 Kg Aman
Komisi XII DPR RI lakukan peninjauan ke lokasi Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) dan memastikan distribusi LPG 3 Kg aman, Senin (10/2/2025)
Wisata Nonpendakian di Rinjani Ditutup Sementara Akibat Cuaca Eks...
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) di Nusa Tenggara Barat (NTB) mengumumkan bahwa sejumlah destinasi wisata nonpendakian di kawasan Gunung Rinjani ditutup sementara akibat cuaca ekstrem yang dipicu oleh bibit sik...