Yogyakarta Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 3 Maret

Yogyakarta Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 3 Maret
Ilustrasi - Pengendara sepeda motor menerobos hujan di kawasan Alun-alun Selatan, Yogyakarta. (dok: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

SEAToday.com, Jakarta - Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali memperpanjang status siaga darurat bencana hidrometeorologi hingga 3 Maret 2025.

Perpanjangan status ini mengacu pada peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait potensi cuaca ekstrem yang masih berlanjut.

"Terakhir status siaga darurat berlaku sampai 2 Februari dan kini diperpanjang hingga 3 Maret 2025," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Noviar Rahmad.

Adapun Surat Keputusan (SK) Gubernur DIY terkait perpanjangan status siaga darurat ini telah diterbitkan.

Berdasar prakiraan BMKG, curah hujan di provinsi ini masih berkisar antara 200 hingga 300 milimeter (mm) dengan intensitas sedang hingga lebat.

Hujan lebat tersebut diperkirakan terjadi sejak tanggal 4 hingga 8 Februari. Selain itu, gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di laut selatan DIY dengan ketinggian berkisar 1,5 hingga 2,5 meter.

Dengan perpanjangan status siaga darurat tersebut, pihaknya telah mengimbau seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan kesiapsiagaan.

"Misalnya, kaitan dengan Dinas Kelautan agar nelayan kalau seandainya terjadi gelombang tinggi tidak melaut. Kemudian bagi yang berada di daerah pegunungan, kalau hujan lebat menjauhi daerah-daerah yang kemungkinan longsor," tutur dia.

Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono pun menyebut bahawa potensi gelombang tinggi di perairan selatan DIY masih akan terjadi hingga 8 Februari 2025.

Bahkan puncaknya diprediksi akan terjadi pada 4 dan 5 Februari di mana ketinggian gelombang bisa mencapai lebih dari lima meter.

Hal ini pun membuat para nelayan diimbau untuk menunda melaut. Namun, apabila ingin tetap melaut, disarankan berada di area aman dan terjangkau di peraiaran pantai selatan.