• Kamis, 30 Januari 2025

Budidaya Lobster Nasional Mulai Bangkit: PT. Gajaya Aquaculture International Gelar Panen Perdana

Budidaya Lobster Nasional Mulai Bangkit: PT. Gajaya Aquaculture International Gelar Panen Perdana
PT. Gajaya Aquaculture International menggelar panen perdana lobster di Pantai Tembeles Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, Senin (27/1). (dok. Istimewa)

SEAToday.com, Bali - PT. Gajaya Aquaculture International bersama PT. Ratuworld Aquaculture International dan PT. Mutagreen Aquaculture International menggelar panen perdana di lokasi pembudidayaan Pantai Tembeles Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, Senin (27/1).

Direktur Ikan Air Laut di Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Tinggal Hermawan yang turut hadir mengapresiasi panen perdana yang menjadi penanda berkembangnya budidaya lobster nasional berskala industri di Tanah Air.

Ia mengatakan bahwa panen ini merupakan langkah awal yang sangat baik sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mendorong berkembangnya budidaya lobster di dalam negeri.

“Panen lobster ini dilakukan oleh pihak swasta yang berkomitmen penuh terhadap pelaksanaan Permen KP No. 7 Tahun 2024 tentang budidaya lobster. Saya yakin, ini adalah langkah maju yang penting bagi pengembangan budidaya lobster nasional," ujar Tinggal Hermawan di sela acara panen.

Tinggal mengatakan, fasilitas yang disediakan perusahaan JV Indonesia-Vietnam budidaya di Jembrana, Bali sangat memadai. Di darat tersedia kolam-kolam khusus untuk nursery dan pendederan. Sementara di laut, terdapat system longline karamba tenggelam yang digunakan untuk membesarkan lobster.

Menurut Tinggal Hermawan, teknik budidaya lobster di Jembrana dapat menginspirasi pembudidaya lain di seluruh Indonesia, sehingga mendorong transformasi teknik budidaya lobster di Indonesia.

Senada dengan Direktur Ikan Laut KKP, Bupati Jembrana I Nengah Tamba, menilai dengan adanya budidaya lobster berskala industri di wilayahnya menyebabkan terjadinya transfer pengetahuan dan teknologi. Ia berujar, berbekal pengetahuan tersebut sejumlah nelayan tangkap tradisional bertransformasi menjadi nelayan budidaya.

Selain bisa belajar mengenai penerapan metode budidaya menggunakan system longline karamba tenggelam berskala industri dengan pendampingan tenaga ahli dari Vietnam, keberadaan budidaya lobster berskala industri di Jembrana juga menambah nilai ekonomi masyarakat pesisir, terutama para nelayan. Mereka bisa memperoleh pendapatan tambahan dengan bekerja mencarikan pakan berupa kerang maupun ikan-ikan kecil.

“Kami ingin implementasi kerjasama Indonesia- Vietnam ini memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat khususnya para nelayan,”ujar Nengah Tamba.

Penanggung jawab budidaya lobster di Jembrana, Bali sekaligus akademisi dari Universitas Lampung Yudha Trinoegraha Adiputra melaporkan bahwa panen oleh tiga perusahaan menghasilkan 11.000 ekor lobster dengan total berat sekitar 2,2 ton.

Panen dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama 27 Januari 2025 dan pada awal Maret 2025. Yudha menjelaskan, perkembangan budidaya di Jembrana telah menemukan wadah yang terbaik untuk membesarkan lobster dari tahap benih bening dengan memodifikasi kerangkeng L, menggunakan jaring tambahan yang disebut L/BL (kerangkeng L untuk Baby Lobster).

Untuk pakan, budidaya lobster di Jembrana, Bali menggunakan pakan yang bervariasi antara lain pakan mandiri, kerang hijau, ikan segar dan kerang air tawar. Ia menjelaskan, uji coba pakan pada lobster telah dilakukan di nursery bulan Desember 2024.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Bupati karena Jembrana memiliki banyak pabrik tepung ikan, tepung rajungan dan minyak ikan, sehingga kami dapat memproduksi pakan mandiri untuk lobster,” ujar Yudha.

Juru Bicara PT Gajaya Aquaculture International Taufik Effendi menjelaskan bahwa panen perdana merupakan bukti keseriusan dari perusahaan Vietnam untuk berinvestasi dan mengembangkan budidaya lobster berskala industri di Indonesia.

“Dalam rentang waktu kurang lebih tujuh bulan, kami banyak belajar dan mencontoh etos kerja pembudidaya lobster Vietnam,” kata Taufik.

Taufik menambahkan, dalam panen tersebut juga dilakukan pelepasliaran lobster sebanyak dua persen dari hasil panen, sebagaimana yang diamanatkan Permen KP No.7 tahun 2024. Pelepasliaran ini bertujuan untuk menjaga kelestarian ekosistem lobster di alam bebas.

Pelepasliaran bisa di kawasan konservasi atau di luar kawasan konservasi yang memiliki fungsi pengembangan kawasan pesisir. Selain pelepasliaran, benih bening lobster juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pendidikan dan riset.

Dengan potensi lobster yang besar di Indonesia, investasi dari Vietnam serta dukungan dari pemerintah, PT. Gajaya Aquaculture International akan melakukan ekspansi bisnis ke beberapa titik perairan seperti wilayah pesisir Bali Barat dan wilayah perairan timur Indonesia.

Dalam rencana pengembangan tersebut, akan terus dilakukan transfer pengetahuan, semangat serta etos kerja dari para ahli dari Vietnam.

“Kami berkomitmen mendukung upaya pemerintah mewujudkan ekonomi biru, dimana optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam dilakukan untuk meningkatan pertumbuhan ekonomi melalui berbagai kegiatan yang inovatif dan kreatif dengan tetap menjamin usaha dan kelestarian lingkungan,” tutup Taufik. 

Share
Kabar Indonesia
Menteri Pariwisata Tegaskan Komitmen Wujudkan Pariwisata Aman

Menteri Pariwisata Tegaskan Komitmen Wujudkan Pariwisata Aman

MK Resmi Hapus Presidential Threshold pada UU Pemilu

Mahkamah Konstitusi putuskan hapus ketentuan ambang batas minimal persentase pengusulan pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam UU Pemilu.

APBN 2024 Ditutup Realtif Sehat dan Aman, Menkeu Sebut Bisa Jadi...

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2024 ditutup dengan relatif sehat dan aman.

PPN 12 Persen Sudah Berlaku, Ini Daftar Barang yang Terdampak

Berikut daftar barang dan jasa yang terkena kenaikan PPN 12 persen.

Pemerintah Tetapkan Diskon 50 Persen Tarif Listrik untuk Dua Bula...

Pemerintah memberikan diskon sebesar 50 persen untuk tarif listrik pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) dengan daya sampai dengan 2.200 VA.

Berita Terpopuler

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Kronologi Kasus Guru Honorer Ibu Supriyani yang Viral, Kini Ditan...

Kasus guru honorer ibu Supriyani yang dituding melakukan pemukulan pada siswanya, kini ditangguhkan penahanannya.

Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Diduga aki...

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mengatakan bahwa tabrakan beruntun di Tol Cipularang Kilometer (KM) 92, Kabupaten Purwakarta, Senin, 11 November 2024, diduga dipicu truk bermuatan berat yang mengalami rem blong sehi...

Berita Terkini
Mendikdasmen Ungkap Empat Jalur Penerimaan Siswa Baru dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB)

Mendikdasmen Ungkap Empat Jalur Penerimaan Siswa Baru dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB)

PBB Kurangi Bantuan Kemanusiaan Setelah Penangguhan Pendanaan AS

Sejumlah badan bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mulai memangkas program kemanusiaan mereka menyusul peninjauan ulang dan penangguhan bantuan luar negeri oleh Amerika Serikat, menurut laporan The Guardian, Rabu (2...

BMKG: Jakarta Berpotensi Hujan Sepanjang Kamis, Siapkan Payung da...

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan akan mengguyur seluruh wilayah administrasi Jakarta pada Kamis (30/1) pagi ini.

Kemlu: Indonesia Tunggu Komunikasi Resmi Terkait Penghentian Pinj...

Kementerian Luar Negeri menegaskan bahwa Indonesia hanya akan menanggapi isu penghentian hibah dan pinjaman Amerika Serikat berdasarkan komunikasi resmi melalui jalur diplomatik atau saluran resmi lainnya antar pemerinta...

Hujan Ekstrem dan Sangat Lebat Jadi Penyebab Banjir Sebagian Jaka...

Hujan ekstrem dan sangat lebat yang membuat saluran air tidak mampu menampung air yang masuk menjadi penyebab banjir di Jakarta.