Perpusnas Terima Rekor Muri sebagai Gedung Perpustakaan Tertinggi di Dunia

Perpusnas Terima Rekor Muri sebagai Gedung Perpustakaan Tertinggi di Dunia
Kepala Perpusnas E. Aminudin Aziz (ketiga dari kiri) menerima penghargaan MURI di Muri Indonesia, Gedung Jaya Suprana Institute, Jakarta Utara, Rabu (8/1/2025). (dok: Perpusnas)

SEAToday.com, Jakarta - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) meraih penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai Gedung Perpustakaan Tertinggi di Dunia.

Penghargaan tersebut diterima oleh Kepala Perpusnas E. Aminudin Aziz dari Jaya Suprana selaku CEO MURI bertempat di MURI Indonesia, Gedung Jaya Suprana Institute, Jakarta Utara, Rabu (8/1/2025).

"Penghargaan ini menjadi tantangan bagi Perpusnas yang mengandung pesan mendalam bahwa gedung perpustakaan bukan sekadar bangunan fisik," ujar Aminudin.

"Secara fisik memang sudah diakui, tetapi apa di situ kegiatannya, apa isinya, apa yang menjadi aktivitasnya itu lebih penting," lanjutnya.

Menurutnya, gedung ini harus mampu menunjukkan jiwanya melalui kegiatan yang meningkatkan martabat serta memberikan inspirasi bagi masyarakat.

Gedung Perpusnas terletak di Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 11, Jakarta Pusat yang memiliki 24 lantai dan memiliki tinggi 126,3 meter. 

Beberapa layanan yang dimiliki Perpusnas seperti koleksi anak, lansia dan disabilitas di lantai tujuh, layanan naskah kuno Nusantara di lantai sembilan, layanan multimedia di lantai 19, layanan monograf terbuka di lantai 21-22, serta layanan koleksi budaya Nusantara dan ruang santai eksekutif atau executive lounge di lantai 24.

Untuk layanan lansia dan disabilitas di lantai tujuh dilengkapi sarana seperti perangkat pembesar, pembaca teks, pemutar buku digital, hingga komputer dengan buku audio bagi pemustaka tunanetra.

Sementara, terdapat juga komputer belajar dan panggung bercerita untuk membiasakan kegemaran membaca sejak dini di layanan koleksi anak.

Untuk di lantai paling atas atau lantai 24, menyajikan beragam informasi pengetahuan tentang kekayaan koleksi budaya Nusantara dan ruang santai eksekutif yang menyajikan lanskap Monumen Nasional (Monas).

Setiap harinya Perpusnas selalu ramai dikunjungi pemustaka atau pengunjung. Bahkan, berdasarkan data Perpusnas, setiap harinya hampir seribu pengunjung datang untuk memanfaatkan layanan di gedung ini.