Peringati 75 Tahun Hubungan RI-AS, Kemkomdigi Luncurkan Prangko Edisi Khusus

Peringati 75 Tahun Hubungan RI-AS, Kemkomdigi Luncurkan Prangko Edisi Khusus
Peluncuran Prangko Edisi Khusus Peringatan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Republik Indonesia dan Amerika Serikat di Jakarta, Jumat (13/12/2024). (dok: ANTARA/HO-Kemkomdigi)

SEAToday.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) meluncurkan prangko edisi khusus Peringatan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Ri dan AS di Jakarta, Jumat (13/12/2024).

Hal ini untuk menandai perayaan hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Amerika Serikat selama 75 tahun.

Sebelumnya, prangko hubungan diplomatik antara RI-AS pernah diterbitkan pada tahun 2019 dengan jenis prangko Prangko Identitas Milik Anda (PRISMA) dan Sampul Peringatan 70 Tahun Hubungan Diplomatik RI-AS Tahun 2019.

Pada perayaan ke 75 tahun hubungan diplomatik kali ini, memiliki tema "Keberagaman, Demokrasi dan Kemakmuran".

Prangko ini telah diluncurkan dan ditandatangani secara bersama oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid dan Menteri Luar Negeri Sugiono serta Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia.

Prangko ini juga sebagai salah satu simbol kenegaraan hubungan diplomatik RI-AS. Terdapat tiga desain prangko yang diluncurkan, yaitu:

Pertama, gambar Credential Ceremony Duta Besar AS pertama untuk RI kepada Presiden Soekarno.

Desain prangko ini menggambarkan foto penyerahan surat kepercayaan Duta Besar AS pertama untuk Republik Indonesia, H. Merle Cochran kepada Presiden Soekarno pada tanggal 30 Desember 1949. Ini adalah momen pembuka hubungan diplomatik kedua negara.

Kedua, desain prangko ini menggambarkan logo peringatan 75 tahun hubungan diplomatik RI-AS yang dimulai tahun 1949 hingga tahun 2024 ini.

Ketiga, desain prangko ini adalah hasil dari juara 1 lomba desain batik Peringatan 75 Tahun Hubungan Diplomatik RI-AS dengan judul "Parang Maharddhika".

Kegiatan ini juga disaksikan oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kemkomdigi Wayan Toni Supriyanto, Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kemenlu Umar Hadi serta Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi.

Dalam peluncuran ini juga tampak hadir Direktur Pos Kemkomdigi Gunawan Hutagalung, Dubes Indonesia untuk AS tahun 2002-2005 Soemadi Brotodiningrat, Peneliti Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional Siswanto dan Presiden Organisasi US-Indonesia (USINDO) David Merrill.