• Kamis, 26 Desember 2024

BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Kurangi Debit Hujan di Sukabumi Mulai 12 Desember

BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Kurangi Debit Hujan di Sukabumi Mulai 12 Desember
Banjir yang melanda Kampung Mariuk, RT 01, RW 01, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu, (4/12/2024). (dok: ANTARA/Aditya A Rohman)

SEAToday.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan melakukan modifikasi cuaca untuk mengurangi debut hujan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Skema modifikasi cuaca ini akan dilakukan mulai 12 Desember 2024.

Prediksi cuaca buruk di kawasan Sukabumi akan berakhir pada 9 Desember. Kemudian cuaca buruk akan kembali terjadi pada tanggal 13 hingga 24 Desember.

"Jadi mulai tanggal 12, khusus untuk Sukabumi, supaya tidak terjadi lagi banjir susulan yang lebih besar, BNPB akan menggelar operasi modifikasi cuaca," kata Suharyanto usai Rapat Koordinasi Penanganan Bencana di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (6/12/2024).

Pemberlakuan skema ini bukan untuk menghentikan hujan, tetapi mengalihkan hujan dengan maksud mengurasi intensitas hujan tersebut.

"Tidak dialihkan ke kabupaten lain, dialihkan di laut. Kalau dialihkan ke kabupaten lain, nanti kabupaten lain yang banjir," ujarnya. 

Sementara itu, berdasarkan data BNPB per Jumat (6/12) sore, terdapat lima korban meninggal dan tujuh orang dinyatakan hilang akibat bencana banjir bandang serta pergerakan tanah di Kabupaten Sukabumi.

Tim SAR (Search and Rescue) gabungan sedang mengoptimalkan operasi pencarian orang hilang tersebut. Namun, Suharyanto mengingatkan bahwa operasi pencarian memiliki golden time selama tujuh hari. 

Apabila hingga tujuh hari belum ditemukan, akan dilakukan negosiasi bersama pihak keluarga dan ahli waris.

Terdapat juga ratusan pengungsi dan jumlahnya ini masih bisa bertambah lantaran ada akses jalan yang masih terputus. BNPB bersama pemerintah pusat dan daerah juga akan berkoordinasi untuk memperbaiki jalan dan rumah warga yang rusak.

Suharyanto mengatakan, bencana meteorologi seperti pergerakan tanah, longsor serta banjir yang terjadi di Sukabumi menyebabkan puluhan rumah rusak berat sehingga perlu dilakukan relokasi.

Tidak hanya itu, puluhan rumah lainnya juga tercatat rusak sedang dan ratusan unit rusak ringan.

Share
Berita Terkini
Pesawat Azerbaijan Jatuh di Kazakhstan Tewaskan 38 Orang dan Menyisakan 29 Orang Selamat

Pesawat Azerbaijan Jatuh di Kazakhstan Tewaskan 38 Orang dan Menyisakan 29 Orang Selamat

Azerbaijani Plane Crashes in Kazakhstan, Leaving 38 Dead and 29 S...

An Azerbaijani airliner carrying 67 passengers crashed on Wednesday near Aktau, Kazakhstan, resulting in 38 fatalities and 29 survivors, according to a Kazakh official.

Aturan Ganjil Genap di DKI Jakarta Ditiadakan pada 25-26 Desember...

Sehubungan dengan libur nasional dalam rangka Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meniadakan aturan ganjil genap pada 25-26 Desember 20024 dan 1 Januari 2025.

Libur Nataru, Otorita IKN Siapkan Fasilitas Maksimal untuk Pengun...

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) memastikan kesiapan infrastruktur dan layanan guna menyambut antusiasme masyarakat yang ingin berkunjung ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN di momen libur Natal dan Tahun Baru...

KPK Resmi Menetapkan Hasto Sebagai Tersangka dalam Kasus Suap Har...

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap Harun Masiku kepada Wahyu Setiawan, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (...

Trending Topik
Popular Post

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Kronologi Kasus Guru Honorer Ibu Supriyani yang Viral, Kini Ditan...

Kasus guru honorer ibu Supriyani yang dituding melakukan pemukulan pada siswanya, kini ditangguhkan penahanannya.

Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Diduga aki...

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mengatakan bahwa tabrakan beruntun di Tol Cipularang Kilometer (KM) 92, Kabupaten Purwakarta, Senin, 11 November 2024, diduga dipicu truk bermuatan berat yang mengalami rem blong sehi...

Berita Terpopuler

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Kronologi Kasus Guru Honorer Ibu Supriyani yang Viral, Kini Ditan...

Kasus guru honorer ibu Supriyani yang dituding melakukan pemukulan pada siswanya, kini ditangguhkan penahanannya.

Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Diduga aki...

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mengatakan bahwa tabrakan beruntun di Tol Cipularang Kilometer (KM) 92, Kabupaten Purwakarta, Senin, 11 November 2024, diduga dipicu truk bermuatan berat yang mengalami rem blong sehi...