NEWS
BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Kurangi Debit Hujan di Sukabumi Mulai 12 Desember

SEAToday.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan melakukan modifikasi cuaca untuk mengurangi debut hujan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Skema modifikasi cuaca ini akan dilakukan mulai 12 Desember 2024.
Prediksi cuaca buruk di kawasan Sukabumi akan berakhir pada 9 Desember. Kemudian cuaca buruk akan kembali terjadi pada tanggal 13 hingga 24 Desember.
"Jadi mulai tanggal 12, khusus untuk Sukabumi, supaya tidak terjadi lagi banjir susulan yang lebih besar, BNPB akan menggelar operasi modifikasi cuaca," kata Suharyanto usai Rapat Koordinasi Penanganan Bencana di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (6/12/2024).
Pemberlakuan skema ini bukan untuk menghentikan hujan, tetapi mengalihkan hujan dengan maksud mengurasi intensitas hujan tersebut.
"Tidak dialihkan ke kabupaten lain, dialihkan di laut. Kalau dialihkan ke kabupaten lain, nanti kabupaten lain yang banjir," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data BNPB per Jumat (6/12) sore, terdapat lima korban meninggal dan tujuh orang dinyatakan hilang akibat bencana banjir bandang serta pergerakan tanah di Kabupaten Sukabumi.
Tim SAR (Search and Rescue) gabungan sedang mengoptimalkan operasi pencarian orang hilang tersebut. Namun, Suharyanto mengingatkan bahwa operasi pencarian memiliki golden time selama tujuh hari.
Apabila hingga tujuh hari belum ditemukan, akan dilakukan negosiasi bersama pihak keluarga dan ahli waris.
Terdapat juga ratusan pengungsi dan jumlahnya ini masih bisa bertambah lantaran ada akses jalan yang masih terputus. BNPB bersama pemerintah pusat dan daerah juga akan berkoordinasi untuk memperbaiki jalan dan rumah warga yang rusak.
Suharyanto mengatakan, bencana meteorologi seperti pergerakan tanah, longsor serta banjir yang terjadi di Sukabumi menyebabkan puluhan rumah rusak berat sehingga perlu dilakukan relokasi.
Tidak hanya itu, puluhan rumah lainnya juga tercatat rusak sedang dan ratusan unit rusak ringan.