• Kamis, 05 Desember 2024

KBRI Seoul Imbau WNI Tetap Waspada Meski Darurat Militer Dicabut

KBRI Seoul Imbau WNI Tetap Waspada Meski Darurat Militer Dicabut
Aksi protes masyarakat Korea Selatan menentang Darurat Militer oleh Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol. (dok: AP)

SEAToday.com, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Korea Selatan mengimbau warga negara Indonesia (WNI) di Korsel untuk tetap waspada seiring dengan situasi "Darurat Militer" oleh Presiden Yoon Suk Yeol.

Akan tetapi, keputusan tersebut saat ini sudah dicabut setelah ditolak oleh parlemen dan kabinet.

"KBRI Seoul menyampaikan imbauan kepada seluruh warga negara Indonesia yang berdomisili di Korea Selatan khususnya ibukota Seoul dan sekitarnya," tulis KBRI Seoul dari unggahan Instagram resminya @indonesianseoul, Rabu (4/12/2024).

WNI diminta untuk tetap tenang, waspada, serta selalu memantau perkembangan situasi keamanan di wilayah masing-masing.

Mereka juga diminta tidak berkerumun di lokasi publik, dan menghindari kawasan National Assembly di Yeouido dan Kantor Kepresidenan di Yongsan, serta lokasi strategis lainnya.

"Dimohon untuk tidak mendekati/menonton/berpartisipasi dalam kegiatan unjuk rasa yang dilakukan pihak manapun, meskipun dilakukan secara damai atau tidak ada indikasi akan terjadi bentrokan," tulis KBRI Seoul.

WNI juga diminta untuk mematuhi hukum yang berlaku dan instruksi atau himbauan aparat keamanan setempat serta selalu membawa tanda pengenal.

"Memperhatikan dan mematuhi Dekrit Darurat Militer yang diumumkan dan konsekuensi hukum jika melanggar Dekrit dimaksud" lanjut tulisannya.

Apabila WNI menemui permasalahan, dapat menghubungi KBRI Seoul melalui:
Hotline PWNI: (+82-10-5394-2546)
Telepon: (02 2224 9000)
E-mail: seoul.kbri@kemlu.go.id

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer pada Selasa (3/12/2024) malam.

Ia menuduh pihak oposisi telah menguasai parlemen, bersimpati pada Korea Utara, dan melumpuhkan pemerintah melalui kegiatan-kegiatan anti negara.

Dilansir dari Reuters, dalam laporan kantor berita Yonhap ditulis bahwa parlemen Korea Selatan secara bulat menolak pemberlakuan darurat militer. Seluruh kursi atau 190 suara di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Korea Selatan menolak darurat militer.

Kabinet telah sepakat akan membatalkan darurat militer pada Rabu (4/12/2024) pagi.

Share
Berita Terkini
Profil Yoon Suk Yeol, Presiden Korsel yang Sempat Umumkan Darurat Militer

Profil Yoon Suk Yeol, Presiden Korsel yang Sempat Umumkan Darurat Militer

Musim Hujan, KAI Tingkatkan Pengawasan Jalur Rel

Memasuki musim hujan, KAI telah mempersiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menjaga keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api dari potensi gangguan akibat cuaca ekstrem.

Sudah Diuji Lemigas dan LAPI ITB, Pertamax Tidak Sebabkan Mobil R...

Pertamina menjamin bahwa produk Pertamax sudah sesuai standar kualitas yang ditentukan. Hal ini menjawab adanya aduan bahwa Pertamax menyebabkan mobil rusak di salah satu bengkel kendaraan di Cibinong, Bogor, beberapa wa...

Presiden Prabowo Umumkan Kenaikan Upah Minimum Nasional 2025 Sebe...

Presiden menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah diskusi menyeluruh, termasuk dengan para pemimpin serikat buruh. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan daya beli pekerja sekaligus menjaga daya saing dunia us...

Australia Sahkan Larangan Penggunaan Sosial Media bagi Anak Dibaw...

Parlemen Australia menyetujui undang-undang yang melarang penggunaan media sosial untuk anak di bawah 16 tahun, Jumat (29/11).

Trending Topic
Trending Topic
Trending
Trending
Popular Post

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Kronologi Kasus Guru Honorer Ibu Supriyani yang Viral, Kini Ditan...

Kasus guru honorer ibu Supriyani yang dituding melakukan pemukulan pada siswanya, kini ditangguhkan penahanannya.

Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Diduga aki...

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mengatakan bahwa tabrakan beruntun di Tol Cipularang Kilometer (KM) 92, Kabupaten Purwakarta, Senin, 11 November 2024, diduga dipicu truk bermuatan berat yang mengalami rem blong sehi...

LOCAL PALETTE
Arti Tatto suku Mentawai, bagaimana cara membuatnya? sakit gak sih? - Part 2