Puting Beliung Landa Surabaya, Banyak Pohon Tumbang hingga Puluhan Rumah Nyaris Rusak

Puting Beliung Landa Surabaya, Banyak Pohon Tumbang hingga Puluhan Rumah Nyaris Rusak
Sejumlah petugas DPKP Surabaya mengevakuasi mobil warga di sungai kawasan Dharmahusada indah, Surabaya, Jumat (29/11/2024). (dok: Instagram/@call112surabaya)

SEAToday.com, Jakarta - Hujan lebat disertai angin kencang hingga puting beliung dilaporkan terjadi di sejumlah wilayah Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo, pada Jumat (29/11/2024) sore.

Puluhan rumah warga di Jalan Mulyorejo Selatan Baru, Manyar Sabrangan, Mulyorejo, Kota Surabaya rusak akibat diterjang angin puting beliung.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya, terdapat 59 rumah yang terdampak.

Sejumlah rumah ini sebagian besar mengalami kerusakan atap rumah jebol akibat terjangan angin dan tertimpa pohon tumbang.

Selain itu, terdapat delapan pohon tumbang akibat terjangan angin kencang ini. Bahkan, sebuah mobil jenis Toyota Avanza tercebur ke sungai setelah sebatang pohon tumbang di Jalan Dharmahusada Indah Blok F, Surabaya.

Angin kencang diketahui terjadi sekitar pukul 15.00 WIB sesaat hujan deras menerjang kawasan Surabaya Timur. Terjangan angin kencang ini langsung menumbangkan sejumlah pohon.

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Surabaya pada Jumat (29/11).

"Paling parah ada di Jalan Manyar Tegal, ada sekitar 25 rumah yang atapnya terbawa angin, bahkan ada galvalum yang pindah rumah," kata Eri.

Eri menyebut sudah menerjunkan sejumlah petugas untuk melakukan perbaikan di rumah warga yang rusak tersebut. Tetapi, untuk sementara bagian atap yang sudah terbawa angin akan ditutup menggunakan terpal.

"Saya ajak warga saling kerja bakti, menutup yang sudah terbuka atapnya dan ditutup dengan terpal untuk sementara. Semua Satgas membantu untuk menutup kembali atapnya," ujarnya.

Pemkot Surabaya juga berkoordinasi dengan PLN untuk menangani kabel listrik yang terdampak.

Eri mengimbau warga Surabaya agar lebih waspada saat hujan deras atau angin kencang. Ia meminta warga menghindari berteduh di bawah pohon atau bangunan yang rawan runtuh.

Dalam penanganan ini, Pemkot Surabaya mengerahkan 70 personel gabungan. Mereka berasal dari Satpol PP, Satgas Kebersihan, hingga DPRKPP untuk membantu membersihkan dan memperbaiki area terdampak.