NEWS
Cerita Wapres Gibran Kunjungi Bayi Bernama Gibran di Pengungsian Erupsi Lewotobi

SEAToday.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengunjungi seorang bayi yang diberi nama Gibran oleh orang tuanya saat menjadi pengungsi di Pos Pengungsian Kobasoma di Desa Kobasoma, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis (14/11/2024).
Bayi tersebut merupakan buah hati dari pasangan Katarina Kwuta (25) dan Paulus Tapun (35) yang lahir sehari sebelum kedatangan Wapres Gibran pada Rabu (13/11) sekitar pukul 01.00 WITA di Puskesmas Lewolaga.
Bayi bernama lengkap Agustinus Gibran Raka Tapung itu ditempatkan dalam ruang kelas dan tidur di atas kasur ditutup dalam kelambu kecil.
Gibran yang tengah menyambangi tenda para pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki ini pun memasuki ruangan tersebut dan melihat keadaan bayi itu yang disaksikan orang tua sang bayi dan petugas kesehatan.
Sang ibu pun merasa senang ketika anaknya bisa dikunjungi oleh Wapres Gibran. Sementara, ayahnya juga mengaku senang dapat dikunjungi Wapres Gibran, terlebih dalam situasi yang sulit setelah terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Bapak Gibran pesan jaga Gibran baik-baik," ungkap Paulus Tapun sambil menahan haru.
Sementara itu, Wapres Gibran dalam kunjungan ke Kabupaten Flores Timur mengunjungi beberapa titik posko pengungsian diantaranya, Posko Pengungsian Konga, Kobasoma, Lewolaga dan Lewo Ingu.
Dalam rapat koordinasi usai melakukan kunjungan di Posko Pengungsian Kobasama, ia berpesan agar memperhatikan kelompok rentan yang berada di lokasi pengungsian tersebut.
"Mohon atensi khusus untuk ibu hamil, ibu menyusui, lansia, difabel dan anak-anak," katanya.
Tidak hanya itu, ia juga meminta untuk memastikan agar kelompok rentan dan warga lainnya tidak terkena penyakit selama masa-masa pengungsian.
Melansir Antara, berdasarkan data pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dari Pemerintah Kabupaten Flores Timur, terdapat sebanyak enam Pos Lapangan (Pos Lapangan) Pengungsian di daerah itu.
Hingga Kamis pukul 20.00 WITA, tercatat sebanyak 1.748 orang pengungsi di Poslap Konga, 759 orang pengungsi di Poslap Bokang, 1.641 orang pengungsi di Poslap Lewolaga, 1.091 orang pengungsi di Puslap Eputobi, 655 orang pengungsi di Poslap Kobasoma dan 365 orang pengungsi di Poslap Ile Gerong.