• Selasa, 17 September 2024

Profil Paus Fransiskus, Pemimpin Katolik Dunia yang Kunjungi Indonesia

Profil Paus Fransiskus, Pemimpin Katolik Dunia yang Kunjungi Indonesia
Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus. (ANTARA/Anadolu/tm/am)

SEAToday.com, Jakarta - Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik se-Dunia, Paus Fransiskus, memulai kunjungannya ke Indonesia hari ini, Selasa (3/9), yang akan berlangsung selama tiga hari ke depan. Kunjungan ini menjadi momen bersejarah yang sangat dinantikan oleh umat Katolik di Indonesia.

Simak profil lengkap Paus Fransiskus, sosok yang dikenal sebagai pemimpin revolusioner dalam Gereja Katolik.

Awal Kehidupan dan Karier

Lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio di Buenos Aires, Argentina, pada 17 Desember 1936, Paus Fransiskus adalah anak pertama dari lima bersaudara. Meski awalnya mengejar pendidikan di bidang kimia dan meraih gelar master dari Universitas Buenos Aires, dorongan spiritualnya yang kuat membawa Bergoglio ke jalan hidup yang berbeda. 

Pada tahun 1958, ia bergabung dengan Yesuit, sebuah ordo yang dikenal dengan dedikasinya pada pendidikan dan misi sosial, menandai awal perjalanan panjangnya dalam pelayanan gereja.

Setelah ditahbiskan sebagai imam pada tahun 1969, Bergoglio menunjukkan bakat kepemimpinannya yang penuh kasih. Pada tahun 1973, ia diangkat sebagai pemimpin provinsi Yesuit di Argentina, di mana ia mulai dikenal karena perhatiannya yang mendalam terhadap kaum miskin dan terpinggirkan karakteristik yang terus ia bawa hingga menjadi Uskup Agung Buenos Aires.

Terpilihnya Sebagai Paus

Pada 13 Maret 2013, dunia menyaksikan terpilihnya Jorge Mario Bergoglio sebagai Paus ke-266, menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri. Dengan memilih nama Fransiskus, ia memberi penghormatan kepada Santo Fransiskus dari Assisi, seorang santo yang dikenal karena kesederhanaan dan dedikasinya terhadap alam serta kaum miskin. Paus Fransiskus mencatat sejarah sebagai Paus pertama dari Benua Amerika dan Paus non-Eropa pertama dalam lebih dari 1.200 tahun.

 

Kepemimpinan yang Revolusioner

Sejak awal masa kepemimpinannya, Paus Fransiskus telah membawa angin perubahan dalam Gereja Katolik. Dikenal karena kesederhanaannya, ia memilih tinggal di wisma Domus Sanctae Marthae daripada Istana Apostolik Vatikan, dan sering kali menolak menggunakan limusin resmi, lebih memilih kendaraan biasa. 

Fokusnya yang kuat pada isu-isu sosial dan lingkungan, seperti perubahan iklim dan ketidakadilan sosial, telah menjadikannya suara yang berpengaruh dalam gerakan global. Ensiklik Laudato Si yang ia tulis menekankan pentingnya menjaga bumi sebagai rumah bersama kita, dan menjadi pedoman bagi banyak gerakan lingkungan di seluruh dunia.

Pengaruh dan Pengakuan Internasional

Kepemimpinan Paus Fransiskus tidak hanya diakui di dalam Gereja Katolik, tetapi juga di seluruh dunia. Hanya beberapa bulan setelah diangkat menjadi Paus, ia dinobatkan sebagai "Person of the Year" oleh majalah Time pada tahun 2013. Pengaruhnya yang luas juga diakui oleh majalah Forbes, yang menempatkannya dalam daftar orang paling berpengaruh di dunia. 

Pada tahun 2016, ia menjadi Paus pertama yang membuat akun Instagram, menunjukkan keterbukaannya terhadap teknologi dan media sosial sebagai sarana untuk menyebarkan pesan-pesan moral dan spiritual.

Kunjungan Bersejarah ke Indonesia

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia adalah bagian dari perjalanan apostoliknya yang langka dan bersejarah. Ini adalah kali pertama Paus Fransiskus mengunjungi Indonesia, membawa pesan perdamaian dan harapan bagi umat Katolik dan seluruh masyarakat di tanah air. 

Sebagai Paus dari Benua Amerika dan Paus non-Eropa pertama dalam lebih dari satu milenium, kunjungan ini tidak hanya penting secara spiritual tetapi juga memperkuat hubungan antara Indonesia dan Gereja Katolik global. 

Dengan momen bersejarah ini, Paus Fransiskus diharapkan dapat menginspirasi dan membawa pesan persatuan bagi seluruh umat di Indonesia.

Penulis: Ravina Halim

Share
Berita Terkini
262 Orang Meninggal Akibat Topan Yagi di Vietnam

262 Orang Meninggal Akibat Topan Yagi di Vietnam

Australia akan Batasi Akses Anak ke Sosial Media

Pemerintah Australia, Selasa (10/9) menyatakan jika tahun ini akan mengesahkan undang-undang tentang usia minimum bagi anak-anak untuk mengakses media sosial.

64 Meninggal, Ratusan Terluka akibat Topan Super Yagi Melanda Vie...

Jumlah korban meninggal di Vietnam meningkat menjadi sedikitnya 64 orang, Senin (9/9), sementara ratusan orang lainnya terluka akibat topan super Yagi yang melanda dan menyebabkan banjir serta tanah longsor.

Peneliti BRIN Publikasikan Spesies Baru Endemik Indonesia Anggrek...

Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mempublikasikan temuan tanaman anggrek spesies baru dari pulau Sulawesi yang dikenal masyarakat sebagai Anggrek Kuku Macan.

Korea Selatan Membuka Penyelidikan Terhadap Telegram Terkait Porn...

Pada hari Senin (2/9), polisi Korea Selatan mengatakan bahwa mereka telah meluncurkan investigasi terhadap platform perpesanan terenkripsi Telegram

Trending Topic
Trending Topic
Trending
Trending
Popular Post

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Ghisca Debora Berniat Meraup Untung Rp250 Ribu per Tiket dari Pen...

Ghisca Debora Aritonang, tersangka penipuan tiket Coldplay, meraup keuntungan sebesar Rp250.000 per tiket.

Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan sebagai Tersangka

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.