Amerika Serikat Umumkan Larangan Penjualan Antivirus Kaspersky

Amerika Serikat Umumkan Larangan Penjualan Antivirus Kaspersky
Amerika Serikat melarang penjualan antivirus Kaspersky (Shutterstock)

SEAToday.com, Jakarta - Biro Industri dan Keamanan Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) melarang penjualan antivirus Kaspersky di negara tersebut karena adanya risiko keamanan.

Melansir ANTARA, Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo mengatakan, perusahaan perangkat lunak yang berbasis di Rusia tersebut diduga mengancam keamanan nasional AS dan privasi pengguna.

"Rusia telah menunjukkan kemampuan dan niatnya untuk memanfaatkan perusahaan-perusahaan seperti Kaspersky untuk mengumpulkan dan menggunakan  informasi pribadi warga Amerika sebagai senjata,” kata Raimondo kepada wartawan. 

“Dan itulah mengapa kami terpaksa mengambil tindakan yang kami ambil hari ini,” tambahnya.

Pelarangan penjualan akan dimulai pada 20 Juli, tetapi pembaruan perangkat lunak dan keamanan kepada pelanggan yang sudah ada dapat dilakukan hingga 29 September. Setelah itu Kaspersky tidak lagi diizinkan untuk melakukan pembaruan.

Raimondo menambahkan, konsumen AS yang sudah menggunakan antivirus Kaspersky tidak akan dianggap melanggar hukum. 

Namun, ia menyarankan untuk segera beralih karena layanan Kaspersky pasti akan semakin menurun. Selain itu, penggantian tersebut juga dilakukan untuk melindungi diri dan keluarga.

"Individu dan bisnis AS yang terus menggunakan atau memiliki produk dan layanan Kaspersky yang ada tidak melanggar hukum. Namun, saya akan mendorong Anda untuk beralih ke alternatif untuk melindungi diri Anda, data Anda, dan keluarga Anda," jelasnya.

Menurut pernyataan Raimondo, Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Departemen Kehakiman AS akan menginformasikan melalui situs web pemerintah untuk membantu orang-orang yang terdampak menemukan langkah-langkah yang diperlukan.

Di Amerika, Kaspersky dilaporkan memiliki sejumlah besar pelanggan organisasi infrastruktur penting dan entitas pemerintah negara bagian ataupun lokal. Secara global, Kaspersky memiliki lebih dari 400 juta pelanggan individu dan lebih dari 240.000 pelanggan korporat.

Penulis: Halimatun Zakiah