NEWS
AS Khawatirkan Hubungan Erat Rusia-Korea Utara, Kenapa?

SEAToday.com, Jakarta - Amerika Serikat mengaku khawatir dengan hubungan Rusia dan Korea Utara yang disebut “sangat mendalam". Hal itu disampaikan Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional aS John Kirby.
Pernyataan itu disampaikan dalam jumpa pers usai adanya kabar Presiden Rusia Vladimir Putin ke Korea Utara.
"Kami tidak khawatir dengan kunjungannya. Yang saya khawatirkan adalah mengenai hubungan yang semakin dalam antara kedua negara ini," kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby dalam konferensi pers seperti dikutip dari Antara.
Kirby mengatakan kekhawatiran AS tidak terlepas dari keadaan yang terjadi di Ukraina. Menurut dia, rudal balistik produksi Korea Utara masih digunakan Rusaia untuk menyerang Ukraina.
"Ini tidak hanya karena dampaknya terhadap rakyat Ukraina, karena kita tahu rudal balistik Korut masih digunakan untuk menyerang sasaran Ukraina, tetapi juga karena ada kemungkinan timbal balik di sini yang dapat memengaruhi keamanan di Semenanjung Korea," katanya.
Sebelumnya, Rusia mengonfirmasi kabar kunjungan Putin ke Korea Utara selama dua hari. Kunjungan itu dilakukan untuk merespon undangan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Dari Korut, Putin akan menuju Vietnam untuk kunjungan kenegaraan selama dua hari. Putin pertama kali mengunjungi Korut pada 2000, ketika dia bertemu dengan ayah Kim Jong Un, Kim Jong Il.