NEWS
Presiden Jokowi Imbau Masyarakat Hindari Perjudian

President Joko Widodo at IKN. (Instagram/@jokowi)
SEAToday.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat tidak berjudi online atau offline. Menurut dia, risiko berjudi sangat besar.
“Ini secara khusus saya ingin sampaikan jangan judi, jangan judi, jangan berjudi. Baik secara offline maupun online," kata Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers soal bahaya judi online di Istana Merdeka, seperti disaksikan dalam tayangan video Sekretariat Presiden, Rabu.
Presiden Jokowi mengungkapkan, judi bisa membuat pecandunya berbuat kejahatan dan kekerasan. Malah, ada yang sampai menyebabka korban jiwa.
Karena dampak negatif tersebut, Jokowi mengungkapkan penting bagi masyarakat untuk saling mengingatkan.
"Oleh karenanya, saya mengajak seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, masyarakat luas untuk saling mengingatkan, saling mengawasi, dan juga melaporkan jika ada indikasi tindakan judi online," katanya.
Presiden Jokowi mengungkapkan pemerintah terus secara serius memberantas dan memerangi perjudian online. Hingga kini, sudah lebih dari 2,1 juta situs judi online ditutup oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Satuan tugas (satgas) judi online yang terdiri dari lintas kementerian juga akan selesai dibentuk sehingga diharapkan dapat mempercepat pemberantasan judi online.
"Judi itu bukan hanya mempertaruhkan uang, bukan hanya sekedar game atau iseng-iseng berhadiah, tapi judi itu mempertaruhkan masa depan, baik masa depan diri sendiri, masa depan keluarga dan masa depan anak-anak kita," pungkas Presiden Jokowi.