NEWS
Kepala BKKBN: Pola Pikir Kawin Usia Muda Jadi Salah Satu Faktor Stunting pada Anak

SEAToday.com, Jakarta - Kepala Badan kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan pola pikir kawin usia muda menjadi salah satu faktor sulitnya menurunkan tingkat stunting di Indonesia.
“Tadi kita lihat kader PKK dan Tim Pendamping keluarga di Ambon ada yang jumlah anak lima orang, dipastikan jarak usia anak pasti dekat, karena itu perlu ditata jarak melahirkan,” katanya dikutip dari Antara.
Hal ini dikarenakan asupan yang bergizi penuh pada setiap anak tidak dapat tercukupi dengan baik. Kepala BKKBN tersebut juga menganjurkan untuk lebih memperhatikan asupan gizi dengan memenuhi kebutuhan protein dasar seperti ikan dan telur.
Untuk menjaga jarak kelahiran anak pun, Hasto Wardoyo mengharapkan penggunaan alat kontrasepsi seperti implan, suntik KB, dan pil KB untuk menjaga jarak kelahiran anak.
“Semua alat kontrasepsi, baik implan, suntk dan pil KB gratis, harapannya keluarga di Kota Ambon (tempat acara berlangsung) dapat mengatur jarak kelahiran sebagai salah satu upaya menurunkan angka stunting.
BKKBN sendiri telah memulai beberapa program untuk mengatasi stunting sedini mungkin. Di antaranya adalah mengedukasi warga melalui Tim Pendamping Keluarga untuk selanjutnya mengubah pola pikir masyarakat yang akan berpengaruh terhadap penurunan tingkat stunting.
Penulis: Kalila Untsa