SEAToday.com, Gaza - Warga Palestina memperingati Hari Nakba 1948 pada Rabu (15/5/2024) yang menjadi salah satu peristiwa bersejarah dimana ratusan ribu orang kehilangan rumah mereka di Gaza dalam perang yang melahirkan negara Israel.

Peringatan hari Nakba pada tanggal 15 Mei menandai dimulainya perang tahun 1948, ketika negara-negara Arab tetangga menyerang Israel sehari setelah negara baru tersebut mendeklarasikan kemerdekaannya menyusul penarikan pasukan Inggris dari wilayah yang saat itu disebut Palestina.

Dan pada peringatan tahun ini, bertepatan dengan serangan Israel yang telah berlangsung selama tujuh bulan terakhir dimana membuat lebih dari dua juta jiwa warga Palestina di Gaza menderita.

“Tidak ada bencana yang lebih buruk dari bencana ini,” kata Umm Mohammed yang berusia 80 tahun, dikutip dari Reuters. 

Ia salah satu yang selamat dari Nakba saat masih kecil di kota Beersheba di selatan sebelum datang ke Gaza, tempat dia menghabiskan sebagian besar hidupnya dan di mana dia menghabiskan sebagian besar hidupnya. 

Seorang warga Gaza, Faridah Abu Artema yang berusia 58 tahun mengatakan pula bahwa Nakba kali ini lebih buruk dibandingkan dengan peristiwa pertamanya. 

“Ayah dan ibu saya bercerita tentang Nakba yang pertama, tapi Nakba kali ini lebih buruk. Ini adalah kehancuran. Mereka telah menghancurkan kita. Apa yang telah kita lihat, belum pernah dilihat oleh orang lain. Ini adalah sebuah tragedi," katanya.

Acara yang menandai peringatan Nakba juga diadakan di Ramallah, kota utama di Tepi Barat yang diduduki, di mana ribuan orang membawa bendera Palestina berbaris, membawa tanda-tanda dengan nama desa kakek-nenek mereka.

Penulis: Annisa Salsabilla