Amerika dan Uni Eropa Siapkan Sanksi untuk Iran

SEAToday.com, Jakarta - Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) mengungkapkan sedang meninjau sanksi lebih lanjut atas peluncuran misil Tehran ke wilayah Israel pada pekan lalu.
Israel saat ini mendesak sekutunya, termasuk Amerika Serikat untuk menjatuhkan sanksi terhadap Iran atas program misilnya di Tehran. Sebelumnya, Iran telah menerima pembatasan untuk program misilnya dari PBB namun akan berakhir pada bulan Oktober mendatang.
Berdasarkan perkembangan terbaru dilansir dari BBC, Sekretariat Perbendaharaan AS Janet Yellen mengatakan pihaknya secara pasti akan mengambil tindakan atas isu ini. Sedangkan Perwakilan Uni Eropa Josep Borrell mengungkap pihaknya saat ini sedang mengerjakan isu yang sama.
“Sehubungan dengan sanksi, saya sepenuhnya berharap bahwa kami akan mengambil tindakan sanksi tambahan terhadap Iran dalam beberapa hari mendatang,” kata Janet Yellen dikutip dari BBC.
Diketahui sebelumnya AS telah menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Iran dengan melarang hampir seluruh sektor perdagangan AS dengan Iran. Sedangkan kali ini, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengungkap pihaknya akan menargetkan sanksi untuk program rudal dan drone milik Iran.
Sanksi yang akan datang dari negara-negara seperti AS, Inggris, hingga Uni Eropa ini sehubungan dengan misil Iran yang diluncurkan menuju Israel. Iran melakukan peluncuran untuk merespon tindakan keji Israel meledakkan wilayah ekstrateritorial Iran di Damaskus, Syiria.
Penulis: Kalila Untsa
Artikel Rekomendasi
Kabar Indonesia
Kemendikdasmen Libatkan Sekolah Swasta dalam SPMB
Kemendikdasmen turut melibatkan sekolah swasta dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang akan menggantikan sistem PPDB pada 2025.
Menteri Pariwisata Tegaskan Komitmen Wujudkan Pariwisata Aman
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menegaskan bahwa ingin komitmen pemerintah untuk mewujudkan pariwisata yang aman dan nyaman.
MK Resmi Hapus Presidential Threshold pada UU Pemilu
Mahkamah Konstitusi putuskan hapus ketentuan ambang batas minimal persentase pengusulan pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam UU Pemilu.
APBN 2024 Ditutup Realtif Sehat dan Aman, Menkeu Sebut Bisa Jadi...
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2024 ditutup dengan relatif sehat dan aman.
Berita Terpopuler
Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...
SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.
Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...
Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.
Kronologi Kasus Guru Honorer Ibu Supriyani yang Viral, Kini Ditan...
Kasus guru honorer ibu Supriyani yang dituding melakukan pemukulan pada siswanya, kini ditangguhkan penahanannya.
Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Diduga aki...
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mengatakan bahwa tabrakan beruntun di Tol Cipularang Kilometer (KM) 92, Kabupaten Purwakarta, Senin, 11 November 2024, diduga dipicu truk bermuatan berat yang mengalami rem blong sehi...
Trending Topik
Berita Terkini
Kemendikdasmen akan Implementasikan Ijazah Elektronik pada 2025
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berencana untuk mengimplementasikan ijazah elektronik pada tahun 2025.
Pejabat Saudi: Pindahkan Warga Israel ke Alaska dan Greenland
Seorang anggota Dewan Syura Arab Saudi mengusulkan bahwa relokasi penduduk Israel ke Alaska dan Greenland akan menjadi solusi yang lebih efektif bagi stabilitas di Timur Tengah.
Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Tidak Mencakup Pengobatan da...
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan bahwa program pemeriksaan kesehatan gratis yang mulai berlaku secara nasional pada 10 Februari 2025 tidak termasuk layanan pengobatan atau tindakan medis jika ditemukan penyakit...
Tiongkok Berlakukan Tarif Baru hingga 15 Persen untuk Produk AS,...
Tiongkok resmi menerapkan tarif tambahan sebesar 15 persen terhadap impor batu bara dan gas alam cair (LNG) dari Amerika Serikat mulai Senin (10/2), seperti dilaporkan kantor berita Sputnik.