• Jumat, 20 September 2024

Debat Ketiga Capres Pemilu 2024: Prabowo Jawab Kritikan Anies Baswedan

Debat Ketiga Capres Pemilu 2024: Prabowo Jawab Kritikan Anies Baswedan
Capres Nomor Urut Tiga Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (SEAToday.com/Lana Arif Erlangga)

SEAToday.com, Jakarta - Calon Presiden Nomor Urut Tiga Prabowo Subianto menjawab kritikan Capres Nomor Urut Satu Anies Baswedan. Prabowo menyebut kritikan itu “asal bicara dan tanpa data.”

“Mungkin ada yang asal bicara tanpa data, mungkin didorong oleh ambisi yang menggebu-gebu,” kata Prabowo dalam Debat Ketiga Capres Pemilu 2024, Minggu (7/1/2024).

Sebelumnya, Anies mengkritik kinerja Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo. Anies menyinggung soal serangan hacker kepada Kemenhan dan sejumlah pencurian pasir dan ikan.

Tak hanya itu, Anies juga mengkritik kebijakan Kemenhan soal pembelian alutsista bekas. Menjawab kritikan tersebut, Prabowo menegaskan selalu berpegang kepada “kepentingan nasional”

Kita kembali kepada dasar kita, tujuan nasional yang tercantum dalam pembukaan UUD 45 tercantum sangat tegas tujuan nasional yang pertama melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia, jadi fungsi negara yang pertama adalah melindungi berarti pertahanan.

Kita memahami negara kita sangat besar dan kaya, ratusan tahun datang ke nusantara untuk intervensi untuk mengganggu dan untuk adu domba dan mencuri kekayaan kita, sampai kita merdeka kekayaan kita diambil dengan harga murah.

“Mungkin ada yang asal bicara tanpa data, mungkin didorong oleh ambisi yang menggebu-gebu, saya sebagai menteri pertahanan berpegang kepada doktrin kepada strategi nasional dan semuanya adalah dasar kepentingan nasional, bangsa, dan negara,” kata Prabowo.

Prabowo mengungkapkan kekuatan militer merupakan unsur penting dalam pertahanan negara. Menurut dia, tanpa kekuatan militer keberadaan sebuah negara bisa terancam.

“Kalau kita buka buku ilmu pengetahuan yang paling dasar, kekuatan nasional harus ada kekuatan militer, tanpa kekuatan militer sejarah peradaban manusia mengajarkan bangsa itu akan dilindas seperti di Gaza, akan diusir dari tanah airnya. Tidak bisa tidak kita harus kuat,” kata Prabowo.

Share
Berita Terkini
14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan Akibat Gempa di Kabupaten Bandung

14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan Akibat Gempa di Kabupaten Bandung

262 Orang Meninggal Akibat Topan Yagi di Vietnam

Media Vietnam melaporkan 29 orang tewas dalam 24 jam terakhir akibat topan Yagi, menambah total korban tewas akibat topan tersebut di Vietnam menjadi 262 orang.

Australia akan Batasi Akses Anak ke Sosial Media

Pemerintah Australia, Selasa (10/9) menyatakan jika tahun ini akan mengesahkan undang-undang tentang usia minimum bagi anak-anak untuk mengakses media sosial.

64 Meninggal, Ratusan Terluka akibat Topan Super Yagi Melanda Vie...

Jumlah korban meninggal di Vietnam meningkat menjadi sedikitnya 64 orang, Senin (9/9), sementara ratusan orang lainnya terluka akibat topan super Yagi yang melanda dan menyebabkan banjir serta tanah longsor.

Peneliti BRIN Publikasikan Spesies Baru Endemik Indonesia Anggrek...

Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mempublikasikan temuan tanaman anggrek spesies baru dari pulau Sulawesi yang dikenal masyarakat sebagai Anggrek Kuku Macan.

Trending Topic
Trending Topic
Trending
Trending
Popular Post

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Ghisca Debora Berniat Meraup Untung Rp250 Ribu per Tiket dari Pen...

Ghisca Debora Aritonang, tersangka penipuan tiket Coldplay, meraup keuntungan sebesar Rp250.000 per tiket.

Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan sebagai Tersangka

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.