Ketua K3 MPR Uraikan Berbagai Fokus Kajian untuk Periode 2024-2029

SEAToday.com, Jakarta - Ketua Komisi Kajian Ketatanegaraan (K3) MPR RI periode 2024-2029, Taufik Basari, menguraikan sejumlah aspek yang akan menjadi fokus kajian K3 MPR RI selama masa jabatannya.
Menurutnya, K3 MPR RI akan menjalankan mandat dari MPR RI untuk melakukan kajian terkait konstitusi sebagai dasar rekomendasi dalam memperkuat sistem ketatanegaraan Indonesia.
Taufik menjelaskan bahwa beberapa rekomendasi dari periode sebelumnya perlu ditelaah lebih dalam. Salah satu kajian yang menjadi perhatian utama saat ini adalah usulan amendemen terbatas UUD 1945. Ia menambahkan bahwa pembahasan mengenai hal tersebut telah dilakukan pada periode sebelumnya dan menghasilkan rekomendasi untuk dikaji lebih lanjut.
"Ada juga terkait dengan kelembagaan MPR RI akan dibawa ke mana, ya itu juga akan menjadi bagian kajian dari Komisi Kajian Ketatanegaraan," ucapnya dilansir dari Antara News.
Taufik menegaskan bahwa sebelum melakukan kajian, K3 MPR RI periode 2024-2029 akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Badan Pengkajian MPR RI.
Ia menjelaskan bahwa sebagai badan penunjang, K3 MPR RI tidak dapat langsung menyusun rencana tanpa berkoordinasi terlebih dahulu. Setelah koordinasi dilakukan, barulah mereka dapat menentukan dan menyampaikan kajian yang akan dijalankan.
Taufik Basari menegaskan bahwa dalam menjalankan tugasnya, K3 MPR RI akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan demi kepentingan publik.
Menurutnya, K3 MPR RI akan berperan sebagai penghubung antara MPR RI dengan masyarakat, dunia akademik, dan berbagai pihak lainnya. Salah satu fokus utama adalah memastikan adanya partisipasi publik dalam kajian terkait amendemen terbatas UUD 1945.
Ia berharap setiap gagasan mengenai amendemen UUD 1945 melibatkan partisipasi publik yang luas dan bermakna, agar pembahasannya tidak hanya terbatas di kalangan elite, tetapi benar-benar mencerminkan aspirasi masyarakat.
Sebagai informasi, K3 MPR RI merupakan unsur pendukung MPR RI yang bertugas memberikan masukan, pertimbangan, serta usulan terkait sistem ketatanegaraan. Komisi ini beranggotakan 65 orang yang terdiri dari mantan anggota MPR RI, tokoh masyarakat, akademisi, dan guru besar yang diusulkan oleh fraksi-fraksi serta kelompok DPD.
Penulis : Salvira Aulia
Artikel Rekomendasi
Kabar Indonesia
Prabowo Terbitkan Aturan Baru, Korban PHK Dapat Tunjangan 60% Gaj...
Presiden Prabowo Subianto resmi menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2025 yang mengubah aturan sebelumnya tentang Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Dalam aturan baru ini, pekerja yang mengalami P...
Prabowo Putuskan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Berjalan Mulai 10 F...
Presiden Prabowo Subianto putuskan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) resmi berjalan secara nasional pada 10 Februari 2025.
Kemendikdasmen Libatkan Sekolah Swasta dalam SPMB
Kemendikdasmen turut melibatkan sekolah swasta dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang akan menggantikan sistem PPDB pada 2025.
Menteri Pariwisata Tegaskan Komitmen Wujudkan Pariwisata Aman
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menegaskan bahwa ingin komitmen pemerintah untuk mewujudkan pariwisata yang aman dan nyaman.
Berita Terpopuler
Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...
SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.
Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...
Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.
Kronologi Kasus Guru Honorer Ibu Supriyani yang Viral, Kini Ditan...
Kasus guru honorer ibu Supriyani yang dituding melakukan pemukulan pada siswanya, kini ditangguhkan penahanannya.
Trending Topik
Berita Terkini
Trump dan Sejumlah Pemimpin Dunia Akan Hadiri Pemakaman Paus Fran...
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan para pemimpin dari sejumlah negara akan menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada Sabtu (26/4/2025).
Presiden Prabowo Utus Jokowi hingga Thomas Djiwandono Hadiri Pema...
Presiden Prabowo Subianto mengutus empat utusan untuk menghadiri acara pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Roma, Sabtu (26/4).
Gunung Semeru Erupsi Rabu Pagi, Tinggi Letusan Capai 900 Meter
Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 900 meter di atas puncak pada Rabu (23/4) pagi.
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi 3 Kali pada Senin Malam
Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi sebanyak tiga kali pada Senin (21/4/2025) dengan periode pengamatan pukul 18:00 hingga 24:00 WITA.