NEWS
PBB Catat Pemindahan Lebih dari 423.000 Warga Gaza dari Selatan ke Utara

SEAToday.com, Jakarta - Hampir 430.000 warga Palestina telah berpindah dari bagian selatan Jalur Gaza ke utara, menurut laporan yang disampaikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (29/1).
"Menurut perkiraan mitra kemanusiaan kami, lebih dari 423.000 orang telah melintasi wilayah dari selatan ke utara sejak dibukanya Jalan Salah ad-Din dan Al Rashid pada hari Senin," ujar juru bicara PBB, Stephane Dujarric, seperti dilansir dari Antara News.
Ia menambahkan para pekerja menyediakan makanan, air, dan perlengkapan kebersihan bagi orang-orang masih dalam perjalanan.
Selama perjalanan, UNICEF telah memberikan gelang identifikasi kepada anak-anak guna membantu memastikan keselamatan mereka dan menjaga agar keluarga tetap terhubung.
"Mereka yang berpindah termasuk anak-anak tanpa pendamping, wanita hamil, lansia, orang dengan penyakit kronis, penyandang disabilitas, dan mereka yang membutuhkan perawatan medis berkelanjutan," tambahnya.
Dujarric menekankan semakin buruknya kondisi kemanusiaan dan perlindungan di Tepi Barat yang diduduki Israel, di mana pasukan Israel terus melancarkan operasi di Jenin dan Tulkarm, serta menggunakan taktik militer mematikan, yang telah menjadi perhatian PBB.
Dujarric mengungkapkan bahwa infrastruktur sipil di Tepi Barat yang diduduki Israel telah rusak, mengganggu layanan penting dan memaksa hampir 1.000 warga Palestina mengungsi.
Terkait larangan Israel terhadap UNRWA, Dujarric menegaskan bahwa PBB akan terus mendukung badan tersebut menjalankan mandatnya, meskipun Israel tidak memberikan jaminan perlindungan terhadap staf PBB.
Larangan ini diberlakukan setelah tuduhan keterlibatan pegawai UNRWA dalam serangan Hamas pada Oktober 2023, yang dibantah oleh badan tersebut.
Keputusan ini meningkatkan kekhawatiran atas terhentinya bantuan kemanusiaan vital bagi jutaan pengungsi Palestina, yang dapat memperburuk krisis yang sudah parah. UNRWA, yang telah beroperasi sejak 1949, tetap menyediakan layanan esensial meskipun menghadapi berbagai tantangan.
Penulis: Jasmine Ramadhania