• Kamis, 23 Januari 2025

Komisi I Dukung Kebijakan Internet Ramah Anak untuk Kurangi Dampak Negatif

Komisi I Dukung Kebijakan Internet Ramah Anak untuk Kurangi Dampak Negatif
Ilustrasi media sosial. (Photo by Adem AY on Unsplash)

SEAToday.com, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, Oleh Soleh, menyatakan dukungannya terhadap rencana Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk segera menerbitkan regulasi tentang internet ramah anak. Aturan ini bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif media sosial bagi anak-anak di bawah umur.

Dilansir dari Antara News, "Kami mendukung penuh langkah Komdigi untuk merilis aturan internet ramah anak di Indonesia karena dampak negatifnya begitu luar biasa," kata Oleh Soleh.

Oleh Soleh berharap bahwa peraturan tersebut dapat memberikan batasan yang jelas terkait penggunaan media sosial bagi anak-anak serta kejelasan mengenai sanksi yang berlaku. 

Ia mengungkapkan bahwa dampak negatif internet bagi anak sangat besar, mengingat banyak anak di bawah umur yang kini kecanduan gawai akibat penggunaan internet yang tidak terbatas di Indonesia. Di sisi lain, banyak orang tua yang kurang menyadari bahaya internet bagi anak-anak mereka.

“Keadaan ini membuat anak-anak menjadi korban. Mereka menjadi marah saat dilarang menggunakan handphone atau tablet. Padahal, banyak konten di internet yang berbahaya bagi kesehatan mental mereka,” ujarnya.

Menurutnya, konten-konten yang beredar di internet saat ini banyak yang tidak pantas, seperti maraknya game online yang mengajarkan kekerasan, banyaknya konten dewasa, dan promosi produk kecantikan yang berbahaya. Selain itu, masih banyak konten yang berisi ajakan untuk berjudi online atau tawaran pinjaman online yang kini mulai menyasar anak-anak berusia belasan tahun.

Ia berpendapat bahwa Indonesia masih tertinggal dalam pengaturan media sosial untuk anak-anak di bawah umur, karena negara-negara seperti Australia dan Tiongkok sudah lebih dulu menetapkan aturan mengenai penggunaan internet dan media sosial bagi anak-anak. “Kami memberikan apresiasi terhadap inisiatif dari Komdigi, sambil berharap aturan pengelolaan internet yang ramah anak dapat diwujudkan dalam bentuk undang-undang,” ujarnya.

Dalam penjelasannya, ia juga mengingatkan pentingnya kejelasan mengenai sanksi bagi platform digital yang mengabaikan konten-konten yang mengandung kekerasan, kampanye LGBT, atau seks bebas. Sanksi tersebut juga sebaiknya berlaku bagi orang tua yang tidak mematuhi aturan penggunaan internet yang ramah anak. “Jika hanya ada imbauan tanpa sanksi, saya meragukan efektivitas aturan tersebut dalam membatasi penggunaan internet atau media sosial bagi anak-anak,” katanya.

Sebelumnya, pada Senin (14/1), Presiden RI Prabowo Subianto dan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengadakan pertemuan untuk membahas strategi pemerintah dalam melindungi anak-anak di dunia digital. 

“Kami membahas bagaimana cara melindungi anak-anak kita di ruang digital, dan kami akan melihat langkah selanjutnya,” kata Meutya Hafid setelah rapat di Istana Merdeka, Jakarta. Meutya menambahkan bahwa kemungkinan akan disusun draf peraturan pemerintah sebagai langkah awal sambil meninjau regulasi yang lebih kuat untuk melindungi anak-anak di dunia digital.

Penulis: Salvira Aulia

Share
Kabar Indonesia
Menteri Pariwisata Tegaskan Komitmen Wujudkan Pariwisata Aman

Menteri Pariwisata Tegaskan Komitmen Wujudkan Pariwisata Aman

MK Resmi Hapus Presidential Threshold pada UU Pemilu

Mahkamah Konstitusi putuskan hapus ketentuan ambang batas minimal persentase pengusulan pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam UU Pemilu.

APBN 2024 Ditutup Realtif Sehat dan Aman, Menkeu Sebut Bisa Jadi...

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2024 ditutup dengan relatif sehat dan aman.

PPN 12 Persen Sudah Berlaku, Ini Daftar Barang yang Terdampak

Berikut daftar barang dan jasa yang terkena kenaikan PPN 12 persen.

Pemerintah Tetapkan Diskon 50 Persen Tarif Listrik untuk Dua Bula...

Pemerintah memberikan diskon sebesar 50 persen untuk tarif listrik pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) dengan daya sampai dengan 2.200 VA.

Berita Terpopuler

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Kronologi Kasus Guru Honorer Ibu Supriyani yang Viral, Kini Ditan...

Kasus guru honorer ibu Supriyani yang dituding melakukan pemukulan pada siswanya, kini ditangguhkan penahanannya.

Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Diduga aki...

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mengatakan bahwa tabrakan beruntun di Tol Cipularang Kilometer (KM) 92, Kabupaten Purwakarta, Senin, 11 November 2024, diduga dipicu truk bermuatan berat yang mengalami rem blong sehi...

Berita Terkini
Kepala OIKN: Masjid Negara IKN Dapat Digunakan untuk Salat Tarawih

Kepala OIKN: Masjid Negara IKN Dapat Digunakan untuk Salat Tarawih

29 Perjalanan KA Masih Dialihkan Akibat Banjir di Grobogan

PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengonfirmasi bahwa 29 perjalanan kereta api jarak jauh masih dialihkan imbas terputusnya jalur rel di antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati akibat banjir di Grobogan, Jawa Tengah, sej...

Erick Thohir: Tidak Ada Kenaikan Harga Tiket untuk Musim Mudik Le...

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan tidak akan ada kenaikan harga tiket di seluruh perusahaan transportasi milik negara pada musim mudik lebaran tahun 2025.

15 Desa Wisata Indonesia Raih Penghargaan di ASEAN Tourism Awards...

Sebanyak 15 desa wisata di Indonesia meraih penghargaan dalam berbagai kategori di ajang ASEAN Tourism Awards (ATA) 2025.

Banjir Grobogan, KAI Batalkan 6 Perjalanan Kereta Api

PT Kereta Api Indonesia (KAI) membatalkan enam perjalanan kereta api akibat banjir yang melanda jalur antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati di Grobogan, Jawa Tengah.