NEWS
Family Office Diusulkan Dibentuk Februari 2025

SEAToday.com, Jakarta - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan agar family office segera dibentuk pada bulan Februari 2025 kepada Presiden Prabowo Subianto.
“Kalau saya bertemu Presiden, saya berusaha bulan depan harus kita jadikan,” kata Luhut, pada Rabu (15/1/2025) seperti dilansir dari AntaraNews.com.
Luhut menyebutkan bahwa studi mengenai penerapan family office di Indonesia sudah dilakukan sejak lama dan yakin Presiden akan mendukungnya. “Kami sudah lama studi dan kita tidak mau kalah dengan negara tetangga kita,” tambahnya.
Sebagai bagian dari persiapan, Luhut berencana menyusun insentif yang lebih menarik dibandingkan dengan negara lain, seperti Malaysia. “Mereka kasih insentif yang sangat kompetitif. Kita juga harus. Kalau tidak, kita kalah,” katanya.
Ide family office ini pertama kali disampaikan Luhut saat menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di Kabinet Indonesia Maju. “Kami ingin Bali menjadi pusat family office seperti Hong Kong dan Singapura,” katanya di World Water Forum, Denpasar pada Sabtu (18/5/2024).
Pada Juli 2024, Luhut mengungkapkan beberapa konglomerat asing tertarik untuk bergabung dalam program family office yang berfokus pada investasi di Bali.
Tim yang menangani program ini berencana untuk mengunjungi negara-negara seperti Uni Emirat Arab, Hong Kong, dan Singapura untuk mempelajari pengelolaan dana orang kaya sebagai acuan pengembangan konsep tersebut.
Tujuannya adalah untuk memahami bagaimana dana orang kaya dikelola dan menjadikannya sebagai acuan dalam konsep investasi tersebut. Ia juga berharap penerapan family office dapat diterapkan di kota-kota lain, seperti Jakarta dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Penulis : Gabriella Audrey Ivanka Dermawan