SEAToday.com, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menganggap bahwa retret bagi kepala daerah hasil Pilkada 2024 adalah momentum penting untuk menyelaraskan visi, strategi, dan kecepatan kerja antara pemerintah pusat dan kepala daerah demi mewujudkan Indonesia Emas 2045. 

Ia menekankan bahwa jika tidak ada harmoni antara kepala daerah dan pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto, peluang untuk memanfaatkan bonus demografi dapat terancam gagal.

"Dalam hal ini saya kira penyamaan persepsi, langkah, dan kecepatan 'berlari bersama' antara Pak Prabowo dan para kepala daerah itu penting sehingga retret ini saya anggap sangat strategis sebagai persiapan menuju Indonesia Emas 2045,” kata Eddy dilansir dari Antara News.

Oleh karena itu, ia menganggap retret kepala daerah sebagai momen penting untuk memperkuat konsolidasi antara pemerintah pusat dan daerah guna memastikan kebijakan pembangunan berjalan selaras.

"Kebijakan pembangunan di pusat, provinsi hingga kabupaten/kota harus seiring sejalan dan saling sinergis. Kita ingat bahwa when politic ends, administration begins. Pilpres dan pilkada sudah selesai dan retret adalah memastikan kepentingan nasional di atas kepentingan kelompok dan apalagi kepentingan pribadi," tuturnya.

Ia menekankan bahwa dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan pusat, sangat diperlukan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.

“Presiden Prabowo telah berulang kali menegaskan pentingnya mendahulukan kepentingan rakyat. Pesan ini harus diteruskan kepada seluruh kepala daerah tanpa terkecuali,” ujarnya.

Pada Jumat (10/1), Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, menyampaikan bahwa rencana retret bagi kepala daerah usai pelantikan bertujuan untuk menyelaraskan kebijakan dengan pemerintah pusat, mirip dengan yang pernah dilakukan oleh Kabinet Merah Putih (KMP).

“Sinkronisasi antara pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan. Presiden juga menginginkan agar seluruh kepala daerah dikumpulkan, seperti saat para menteri, wakil menteri, dan kepala badan sebelumnya berkumpul di Magelang, agar tercipta pandangan yang selaras,” ujar Yusril di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Namun, Yusril menambahkan bahwa belum ada keputusan apakah retret tersebut akan digelar di lokasi yang sama dengan KMP, yaitu di Bukit Tidar, Magelang, Jawa Tengah.

Penulis : Salvira Aulia