• Sabtu, 18 Januari 2025

Keberadaan Paus Pembunuh di Kaimana Mengundang Perhatian Peneliti

Keberadaan Paus Pembunuh di Kaimana Mengundang Perhatian Peneliti
Pertamina-KLHK Temukan Peningkatan Populasi Hiu Paus di Papua Tengah. (Foto: KLHK)

SEAToday.com, Jakarta - Sejumlah peneliti dari Konservasi Indonesia dan Conservation International menemukan kehadiran paus pembunuh (Orcinuc Orca) dan sejumlah mamalia lain di wilayah Kaimana Papua Barat. 

Penelitian yang dilakukan di Kaimana pada periode Mei 2021 hingga Maret 2023 ini mencatat pola makan, jumlah, dan keberadaan cetacea (mamalia laut) yang terhubung dengan perikanan bagan apung (lift net).

"Kami mengidentifikasi lima spesies cetacea di perairan Kaimana, termasuk paus pembunuh. Lumba-lumba hidung botol Indo-Pasifik terlihat sering memakan ikan teri di luar jaring bagan pada pagi hari, sementara spesies lain lebih jarang muncul, kemungkinan karena preferensi mereka terhadap habitat pesisir yang berdekatan dengan area perikanan bagan," ujar Iqbal Herwata, Focal Species Conservation Program Konservasi Indonesia, seperti dilansir dari Antara News.

Kelompok penelitian yang terdiri dari sembilan peneliti, yang dipimpin oleh Konservasi Indonesia dan Conservation International, mengungkapkan penemuan paus pembunuh dan ketertarikan cetacea terhadap alat tangkap ikan bagan apung.

Paus pembunuh menjadi catatan baru di Kaimana, di mana keberadaannya sebelumnya tidak dilaporkan. Di perairan tropis seperti Indonesia, paus pembunuh sangat jarang, hanya sekitar 0,10 individu per 100 km persegi, karena keterbatasan sumber makan dan ancaman aktivitas manusia, menjadikannya sulit ditemukan di habitat penting mamalia laut seperti Kaimana.

Selama penelitian, spesies yang paling sering terlihat adalah lumba-lumba hidung botol Indo-Pasifik, dengan 130 kemunculan yang mencakup 49,62 persen dari seluruh pengamatan cetacea, serta 2.612 individu tercatat. Namun, karena metode identifikasi fotografi belum digunakan, studi lebih lanjut diperlukan untuk estimasi populasi yang lebih akurat. 

Penelitian ini mengungkap bahwa Kaimana tidak hanya penting sebagai wilayah agregasi dan aktivitas makan cetacea, tetapi juga berpotensi memenuhi kriteria tambahan IMMA, mengingat keberadaan populasi kecil dan tetap dari lumba-lumba bungkuk Australia, lumba-lumba hidung botol Indo-Pasifik, dan paus Bryde. 

Pemerintah lokal perlu memastikan keberlanjutan stok ikan teri, yang penting bagi masyarakat, industri perikanan, dan sebagai sumber makanan paus Bryde, lumba-lumba hidung botol, serta lumba-lumba bungkuk Australia.

Penulis : Jasmine Ramadhania

 

Share
Kabar Indonesia
Menteri Pariwisata Tegaskan Komitmen Wujudkan Pariwisata Aman

Menteri Pariwisata Tegaskan Komitmen Wujudkan Pariwisata Aman

MK Resmi Hapus Presidential Threshold pada UU Pemilu

Mahkamah Konstitusi putuskan hapus ketentuan ambang batas minimal persentase pengusulan pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam UU Pemilu.

APBN 2024 Ditutup Realtif Sehat dan Aman, Menkeu Sebut Bisa Jadi...

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2024 ditutup dengan relatif sehat dan aman.

PPN 12 Persen Sudah Berlaku, Ini Daftar Barang yang Terdampak

Berikut daftar barang dan jasa yang terkena kenaikan PPN 12 persen.

Pemerintah Tetapkan Diskon 50 Persen Tarif Listrik untuk Dua Bula...

Pemerintah memberikan diskon sebesar 50 persen untuk tarif listrik pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) dengan daya sampai dengan 2.200 VA.

Berita Terpopuler

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Kronologi Kasus Guru Honorer Ibu Supriyani yang Viral, Kini Ditan...

Kasus guru honorer ibu Supriyani yang dituding melakukan pemukulan pada siswanya, kini ditangguhkan penahanannya.

Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Diduga aki...

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mengatakan bahwa tabrakan beruntun di Tol Cipularang Kilometer (KM) 92, Kabupaten Purwakarta, Senin, 11 November 2024, diduga dipicu truk bermuatan berat yang mengalami rem blong sehi...

Berita Terkini
Korban Hilang dalam Kebakaran Glodok Plaza Bertambah

Korban Hilang dalam Kebakaran Glodok Plaza Bertambah

Siapkan Payung dan Jas Hujan, BMKG Perkirakan Jakarta Diguyur Huj...

Wilayah Jakarta diperkirakan akan diguyur hujan pada Kamis (16/1) siang hingga sore hari, menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Kebakaran Glodok Plaza: Ledakan Terdengar, Api Berhasil Dikendali...

Kebakaran besar melanda Glodok Plaza di Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu malam (15/1), dengan suara ledakan dan dentuman keras terdengar selama kejadian tersebut.

Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Mulai Dibangun

Cinta Quran Foundation secara resmi telah memulai pembangunan Masjid Indonesia pertama di Yokohama.

Biaya Haji 2025 Berpotensi Turun Lagi dengan Dukungan Fasilitas d...

Pemerintah sedang mengevaluasi opsi untuk menurunkan kembali biaya haji, yang kali ini mendapat dukungan dari pemerintah Arab Saudi.