Kemenhan Buka Seleksi SSPPI, Apa Itu?

Kemenhan Buka Seleksi SSPPI, Apa Itu?
Seleksi Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia Batch 3 kembali dibuka olek Kemenhan. (Unsplash)

SEAToday.com, Jakarta - Seleksi Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SSPPI) Batch 3 kembali dibuka olek Kemenhan (Kementerian Pertahanan). Program ini untuk lulusan D4 hingga S2 ditujukan untuk mencetak pemimpin masa depan Indonesia.

Peserta SPPI akan dibekali dengan keterampilan inovatif untuk menghadapi tantangan pembangunan berkelanjutan. Dengan pelatihan ini mereka membantu terwujudnya visi Indonesia Emas 2045.

SPPI akan membuka pendaftaran mulai 27 Desember 2024 hingga 15 Maret 2025. Peserta yang lolos seleksi administratif akan mengikuti tes-tes yang menilai mereka layak atau tidak.

Peserta yang berhasil akan ditempatkan sebagai Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Badan Gizi Nasional. Posisi ini memiliki peran penting dalam program pemenuhan gizi masyarakat dan peningkatan kualitas kesehatan nasional.

Program SPPI bertujuan membentuk pemimpin berprestasi akademik dan berdedikasi untuk perubahan nyata. Peserta akan mendapatkan pelatihan dasar kemiliteran dan pelatihan manajerial guna meningkatkan keterampilan mereka.

Syarat mengikuti seleksi ini adalah berusia maksimal 30 tahun dan sudah menyelesaikan pendidikan D4, S1, atau S2.

Peserta harus sehat jasmani dan rohani serta bebas narkoba. Sementara itu, mereka harus siap ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia jika lolos seleksi.

Pendaftaran dilakukan secara daring melalui situs SSPI di https://spp-indonesia.com/. Pastikan kamu yang ingin mendaftar untuk memenuhi dokumen-dokumen yang harus disiapkan. Dokumen yang perlu dipenuhi adalah KTP, ijazah, surat keterangan sehat, dan SKCK. Peserta yang bekerja juga harus memberi surat izin dari tempat kerja atau siap mengakhiri kontak kerja jika diterima.

Peserta yang mengikuti seleksi ini akan mendapatkan kesempatan untuk berkontribusi dalam pembangunan Indonesia. Melalui SPPI, mereka dapat jadi bagian dari perubahan yang lebih besar di masa depan.

Penulis : Irvinda Rafii