SEAToday.com, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berdiskusi dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengenai perkembangan negosiasi terkait kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza.
"Perdana Menteri berdiskusi dengan Presiden Amerika mengenai kemajuan negosiasi untuk membebaskan sandera kami dan memberi tahu dia mengenai mandat yang diberikannya kepada tim negosiasi di Doha untuk mempercepat pembebasan sandera kami," demikian pernyataan kantor Netanyahu seperti dilansir CNN.
Kantor Perdana Menteri Israel menyampaikan bahwa Benjamin Netanyahu telah berbicara dengan Presiden AS, Joe Biden, mengenai kemajuan negosiasi untuk pembebasan sandera. Dalam percakapan itu, Netanyahu juga menyampaikan mandat yang diberikan kepada tim negosiasi di Doha untuk mempercepat proses pembebasan sandera.
Netanyahu menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Joe Biden dan Presiden terpilih Donald Trump atas kerja sama mereka dalam mendukung misi tersebut.
Sementara itu, Gedung Putih mengungkapkan bahwa Biden dan Netanyahu membahas negosiasi di Doha berdasarkan proposal yang diajukan Biden pada bulan Mei. Dalam kesempatan tersebut, Biden kembali menekankan pentingnya gencatan senjata segera di Gaza, pembebasan para sandera, serta peningkatan bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.
Netanyahu, yang bertemu dengan utusan Timur Tengah pemerintahan Trump yang akan datang, Steve Witkoff, pada hari Sabtu, menghadapi tekanan dari pemerintahan AS saat ini dan yang akan datang untuk mencapai kesepakatan.
Pekan lalu, Witkoff mengungkapkan kemajuan yang dicapai dalam pembicaraan di Doha dan menyatakan optimisme bahwa kesepakatan dapat dicapai sebelum pelantikan Trump pada 20 Januari. Namun, seorang pejabat senior pemerintahan menyatakan bahwa negosiasi tetap berlangsung sulit.
Trump sendiri menyatakan akan ada “konsekuensi besar” di Timur Tengah jika para sandera tidak dibebaskan sebelum dia dilantik. Sementara itu, penasihat keamanan nasional yang akan datang, Mike Waltz, mengatakan kepada ABC pada hari Minggu bahwa dia berharap ada kesepakatan tercapai sebelum pelantikan.
“Saya ingin melihat para sandera berjalan melintasi landasan, atau setidaknya tercapainya kesepakatan sebelum pelantikan, karena Presiden Trump sangat serius,” ujar Mike Waltz.
Waltz juga menegaskan bahwa Hamas kini “sangat terisolasi” dan perlu “masuk ke dalam sebuah kesepakatan.”
Sementara itu, pemerintahan Biden pada hari Minggu sebelumnya menyatakan bahwa mereka terus berupaya untuk mengamankan kesepakatan penyanderaan sebelum presiden meninggalkan jabatannya.
Penasihat Keamanan Nasional, Jake Sullivan, mengatakan kepada Jake Tapper dari CNN bahwa meskipun mencapai kesepakatan sebelum 20 Januari “mungkin saja,” ia tidak dapat memberikan kepastian.
“Kami sudah sangat dekat, tetapi tetap saja, dekat belum berarti sampai, karena sebelum benar-benar melewati garis finis, kami belum selesai,” ujar Sullivan dalam program “State of the Union.”
Artikel Rekomendasi
Kabar Indonesia
MK Resmi Hapus Presidential Threshold pada UU Pemilu
Mahkamah Konstitusi putuskan hapus ketentuan ambang batas minimal persentase pengusulan pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam UU Pemilu.
APBN 2024 Ditutup Realtif Sehat dan Aman, Menkeu Sebut Bisa Jadi...
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2024 ditutup dengan relatif sehat dan aman.
PPN 12 Persen Sudah Berlaku, Ini Daftar Barang yang Terdampak
Berikut daftar barang dan jasa yang terkena kenaikan PPN 12 persen.
Pemerintah Tetapkan Diskon 50 Persen Tarif Listrik untuk Dua Bula...
Pemerintah memberikan diskon sebesar 50 persen untuk tarif listrik pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) dengan daya sampai dengan 2.200 VA.
Berita Terpopuler
Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...
SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.
Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...
Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.
Kronologi Kasus Guru Honorer Ibu Supriyani yang Viral, Kini Ditan...
Kasus guru honorer ibu Supriyani yang dituding melakukan pemukulan pada siswanya, kini ditangguhkan penahanannya.
Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Diduga aki...
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mengatakan bahwa tabrakan beruntun di Tol Cipularang Kilometer (KM) 92, Kabupaten Purwakarta, Senin, 11 November 2024, diduga dipicu truk bermuatan berat yang mengalami rem blong sehi...
Trending Topik
Berita Terkini
Biaya Haji 2025 Berpotensi Turun Lagi dengan Dukungan Fasilitas d...
Pemerintah sedang mengevaluasi opsi untuk menurunkan kembali biaya haji, yang kali ini mendapat dukungan dari pemerintah Arab Saudi.
Khabib Nurmagomedov Memberikan Tanggapan Setelah Dikeluarkan dari...
Mantan petarung UFC, Khabib Nurmagomedov, menjadi sorotan setelah videonya yang dikeluarkan dari pesawat Frontier Airlines viral di media sosial.
Menkomdigi Lantik Lima Dirjen dan Staf Ahli Baru
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid melantik lima direktur jenderal serta sejumlah staf ahli dan staf khusus menteri di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital pada Senin (13/1/2025) di Lapanga...
BBMKG Denpasar Keluarkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5-4 Meter
Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi gelombang tinggi 2,5-4 meter di Selat Bali bagian selatan pada 13-16 Januari 2025.