Tim SAR Terus Cari Tujuh Warga Hilang Akibat Longsor di Sukabumi

Tim SAR Terus Cari Tujuh Warga Hilang Akibat Longsor di Sukabumi
Petugas mencari korban tanah longsor di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Tiga korban ditemukan meninggal dunia, satu korban selamat. (ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Blitar)

SEAToday.com, Jakarta - Pencarian warga yang hilang karena tanah longsor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terus dilakukan tim SAR gabungan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mengungkapkan ada tujuh warga yang keberadaannya masih dicari.

Pelaksana tugas Kepala Pelaksana (Plt Kalak) BPBD Provinsi Jawa Barat Anne Heramdianne Adnan mengungkapkan, total korban jiwa mencapai 12 orang. “Tiga korban di antaranya sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia akibat tertimbun longsor dan dua lainnya akibat terbawa banjir bandang," kata Anne seperti dilansir Antara Jawa Barat.

Identitas korban yang meninggal antara lain Aden Dafa (11), Ade Wahyu (11) dan Elma Ayunda (27) yang merupakan korban tertimbun longsor serta Sahroni (47) korban terbawa banjir bandang merupakan warga Desa Loji, Kecamatan Simpenan, kemudian Dadang (65) warga Desa/Kecamatan Ciemas meninggal akibat banjir.

Anne menambahkan, tujuh korban yang dinyatakan hilang tersebar di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Gegerbitung, Simpenan, dan Tegalbuleud. Proses pencarian pun masih terkendala cuaca yakni hujan deras sepanjang hari.

Alhasil tim yang berada di lokasi harus waspada terhadap longsor susulan. Akses jalan yang tertutup dan mengisolasi lokasi juga menjadi kendala.

Pasalnya, alat berat yang semestinya bisa memudahkan pencarian tak bisa masuk. Sehingga, proses pencarian masih mengandalkan alat seadanya dan tenaga manusia.

"Kami terus berupaya mencari solusi agar korban hilang bisa segera ditemukan, karena kendala yang dialami tim SAR gabungan selain cuaca yakni kurangnya alat yang memadai, karena pengiriman peralatan terhambat oleh putusnya akses jalan menuju lokasi," tambahnya.