SEAToday.com, Jakarta – Istri Calon Gubernur (cagub) Maluku Utara Benny Laos, Sherly Tjoanda mendatangi rumah duka RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Kondisi Sherly sangat sedih karena sang suami meninggal dengan mengenaskan.

Kabarnya sebelum Benny meninggal, pasangan suami istri ini merayakan anniversary pernikahan yang ke-19 tahun. Sherly juga masih menjalani pemulihan pasca peristiwa yang terjadi pada Sabtu (12/10) di Pelabuhan Bobong, Maluku Utara.

Dalam pernyataan yang dilansir dari akun TikTok @sherlytjoanda, Sherly menjelaskan kondisi Benny sampai akhirnya dinyatakan meninggal dunia. “Pak Benny tenggelam setelah kapal meledak, ditemukan mengambang dan dibawa ke rumah sakit,” ujar Sherly.

Ketika Sherly melihat kondisi Benny di rumah sakit, memang sang suami masih hidup karena denyut jantungnya masih ada. Namun tak lama Benny dinyatakan meninggal dunia. “Saya berdoa minta mukijat kepada Tuhan, saya panggil nama Tuhan. Saya merasa dia lahir sudah susah, dia berusaha jadi sukses, hidup dengan keikhlasan hati., dia gak pernah bikin susah orang,” ujar Sherly di rumah duka.

Sherly berandai-andai apabila Benny berada di rumah sakit yang memiliki perlengkapan medis, bisa saja sang suami masih selamat. “Kalau masih ada alat picu jantung mungkin semua akan berbeda,” tambahnya.

Setelah Benny meninggal, Sherly memanggil nama suaminya berkali-kali. “Saya panggil dia, sebut nama dia. Saya bingung harus melakukan apa, saya nggak tahu gimana. Tapi teman-teman banyak yang membantu,” ucap Sherly yang meminta bantuan untuk membawa jenazah Benny ke Jakarta.

Setelah Benny meninggal, Sherly memang disebut-sebut akan menggantikan posisi suaminya sebagai cagub. Ia pun siap. “Saya siap melanjutkan perjuangan Pak Benny,” tegas Sherly yang mendapat dukungan dari banyak orang.

Rencananya pada Selasa (15/10) jenazah Benny akan dimakamkan di pemakaman San Diego Hills Karawang, Jawa Barat. Pemakaman dihadiri keluarga, namun tak diketahui apakah Sherly akan hadir karena baru menjalani operasi.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Bobong, Cecilia Octavia Mbotengu menyebut jika kondisi Benny saat datang ke rumah sakit sudah kritis sehingga akhirnya meninggal dunia. ”Kami terus memberikan pertolongan sebaik mungkin. Namun, pukul 17.20 WIT, dokter menyatakan Pak Benny Laos meninggal dunia,” katanya kepada wartawan