SEAToday.com, Yogyakarta – Ada mitos yang berkembang di kawasan Pantai Selatan Pulau Jawa khususnya di wilayah Yogyakarta agar wisatawan tidak memakai baju hijau saat berada di pantai. Sebab hal itu dipercaya terkait penguasa Pantai Selatan, Kanjeng Ratu Kidul.

Pantai selatan sendiri sangat luas, wilayahnya dari selatan Banten, Sukabumi, Yogyakarta, hingga ujung Banyuwangi di Jawa Timur. Konon banyak yang percaya jika kerajaan atau keraton pantai selatan berada di kawasan laut Yogyakarta atau di dekat pantai Parangkusumo.

Kepercayaan itu masih dilakukan masyaraka sampai sekarang. Wisatawan yang memakai baju hijau dikhawatirkan akan terseret ombak karena Kanjeng Ratu Kidul suka dengan warna hijau.

Dalam buku Narasi Mtos dan Legenda Indonesia dalam Ekspresi Batik Tamarin karya Nuning Yanti Damayanti sudah dijelaskan bahwa orang yang memakai baju hijau di Pantai Selatan akan mendapat kesialan.

Sebenarnya larangan memakai baju hijau juga ada kaitannya dengan alasan logis lho. Jadi gini, air laut di daerah Pantai Selatan memiliki warna yang cenderung hijau sehingga apabila orang pakai baju hijau terseret ombak atau tenggelam akan sulit mencarinya karena pakaian dan air memiliki warna sama.

Dalam penjelasan di situs resmi Maritim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) disebutkan apa itu rip current. Rip current adalah arus kuat air laut yang bergerak menjauhi pantai. Arus ini sangat kuat sehingga dapat menyeret orang yang berenang di laut.

Rip current juga aliran air yang kuat, sempit, dan mengarah ke laut. Rip current ditemukan di pantai yang memiliki ombak pecah termasuk kawasan Pantai Selatan di wilayah Jawa. Pantai di Yogyakarta terdapat palung pasir yang berbahaya karena bisa menimpa wisatawan yang bermain di pantai.

Sangat berbahaya apabila orang pakai baju hijau terseret rip current hingga masuk ke dalam palung laut, sehingga akan sulit diselamatkan karena pakaian yang warna hijau. Cobalah memakai pakaian-pakaian yang berwarna cerah seperti putih saat berada di Pantai Selatan.